Seekor Anjing Harus Disuntik Mati Setelah Positif Virus Corona, Kenapa?

Bimo Aria Fundrika
Seekor Anjing Harus Disuntik Mati Setelah Positif Virus Corona, Kenapa?
Ilustrasi anjing. (Pixabay)

Anjing itu adalah hewan pertama yang dikonfirmasi memiliki virus di South Carolina.

Suara.com - Seekor anjing Carolina Selatan haru di-eutanasia atau suntik mati setelah dinyatakan positif terkena virus korona awal bulan ini, kata pejabat Universitas Clemson.

Dilansir dari New York Post, dokter hewan swasta memutuskan untuk menguji anjing itu setelah salah satu pemiliknya dipastikan memiliki penyakit menular. Demikian kata Dr. Boyd Parr, dokter hewan negara bagian dan direktur Clemson Livestock Poultry Health.

Temuan oleh USDA National Veterinary Services Laboratories mengkonfirmasi bahwa anjing itu terkena virus pada 9 Juli. Temuan itu juga mengindikasikan anjing itu memiliki kondisi kesehatan kronis - yang mengarah pada keputusan untuk menidurkannya.

Ilustrasi anjing labrador. (Pixabay)
Ilustrasi anjing. (Pixabay)

Anjing itu adalah hewan pertama yang dikonfirmasi memiliki virus di South Carolina, menurut Parr.

Baca Juga: Rekomendasi Penitipan Anjing Dan Kucing Selama Mudik di Surabaya

Selain itu, awal bulan ini, anjing Fort Worth berusia 2 tahun menjadi anjing pertama di Lone Star State yang dinyatakan positif Covid-19. Bulan lalu, FDA memperingatkan bahwa manusia mungkin dapat menyebarkan coronavirus ke hewan peliharaan mereka.

"Berdasarkan pengetahuan saat ini, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan memainkan peran penting dalam menyebarkan SARS-CoV-2 kepada orang-orang,” kata Parr.

"Tetap merupakan ide bagus untuk membatasi kontak dengan hewan peliharaan Anda dan hewan lain," tambah dokter itu. "Sama seperti yang Anda lakukan dengan orang lain, jika Anda terinfeksi COVID-19 untuk melindungi mereka dari paparan virus seperti yang direkomendasikan oleh CDC."

Pada bulan April, dua kucing peliharaan di New York dinyatakan positif menderita coronavirus, yang juga membuat harimau dan singa sakit di Kebun Binatang Bronx

Baca Juga: Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?