Suara.com - Meski diprediksi membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun. Namun kehadiran vaksin Covid-19 sangatlah dinanti.
Kabar baiknya, India berhasil menunjukkan semangatnya mengembangkan vaksin. Serum Intitute of India pada Minggu (19/7/2020) mengumumkan akan mulai menguji coba klinis vaksin AstraZeneca Oxford kepada manusia di India pada Agustus mendatang.
"Saat ini, kami sedang mengerjakan vaksin AstraZeneca Oxford yang sedang menjalani uji klinis fase III. Selain itu, kami juga akan memulai uji coba manusia di India pada Agustus 2020. Berdasarkan situasi saat ini dan pembaruan terbaru pada uji klinis, kami berharap bahwa vaksin AstraZeneca Oxford akan tersedia menjelang akhir tahun ini, " ujar CEO Serum Institute of India Adar Poonawalla mengutip Live Mint, Senin (20/7/2020).
Serum Institute sendiri memang sedang mengerjakan beberapa kandidat vaksin Covid-19, termasuk di dalamnya vaksin buatan Oxfod University yang bakal diproduksi massal, serta beberapa vaksin yang dikembangkan internal Serum Institute.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Percobaan Vaksin Covid-19 Berhasil Merangsang Antibodi
"Terlepas dari vaksin AstraZeneca Oxford dan Codagenix, kami bekerjasama dengan banyak institusi di seluruh dunia sebagai mitra manufaktur untuk kandidat vaksin yang sedang dikembangkan. Termasuk di antaranya dari Themis Austria bersama dengan dua institut lainnya," kata Poonawalla.
Untuk kerjasama dengan AstraZeneca, ia menyebut terbentuk dalam hal manufaktur atau proses produksi vaksin, membantu AstraZeneca memproduksi dan memasok 1 miliar dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan Oxford University.
Rencananya vaksin ini diperuntukkan India dan beberapa negara dengan penghasilan menengah ke bawah di seluruh dunia.
Sementara itu jurnal Lancet Medical berencana akan mempublikasi data uji klinis fase 1 Inggris vaksin AstaZeneca buatan Oxford University.
India sendiri memiliki tujuh perusahaan farmasi yang mengembangakan vaksin. Ketujuh perusahaan itu adalah Bharat Biotech, Serum Institute, Zydus Cadila, Panacea Biotec, Imunologi India, Mynvax dan Biological E.
Baca Juga: Celana Dalam Pesanannya Terlalu Pendek, Pria Ini Polisikan Penjahit