Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut lawannya di pemilihan presiden mendatang, Joe Biden, sebagai orangtua yang pelupa alias pikun.
Trump (74 tahun) dan Biden (77 tahun) sama-sama tergolong sebagai lansia yang merupakan faktor risiko utama penyakit pikun.
Dilansir Hello Sehat, pikun seringkali dijadikan gejala penyakit demensia dan penyakit Alzheimer. Demensia dan penyakit Alzheimer mengacu pada penurunan fungsi otak seperti menurunnya daya ingat dan kecepatan berpikir serta berperilaku.
Lalu, apa saja ciri-ciri penyakit pikun?
Baca Juga: Merasa Berhasil dalam Tes Gangguan Kognitif, Donald Trump Tantang Joe Biden
- Gangguan penilaian
- Kehilangan ingatan
- Terkadang berperilaku kekanak-kanakan
- Sering menanyakan hal yang sama berulang kali
- Sering tersesat di tempat yang sudah lama dikenalinya
- Tidak bisa mengingat dan mengikuti aturan
- Bingung tentang waktu, orang, dan tempat
- Lupa langkah-langkah untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, mandi, pakai sepatu, dan berpakaian
- Tidak memedulikan keamanan, kebersihan, dan asupan gizi mereka
Fungsi memori otak sangat rumit karena hampir terlibat pada semua aktivitas otak. Oleh sebab itu, cedera yang memengaruhi kepala dan otak dapat mengganggu ingatan.
Penyakit pikun mungkin merupakan akibat kerusakan struktur sistem sinyal otak (sistem yang mengendalikan emosi dan ingatan). Kondisi tersebut disebabkan oleh gangguan otak atau penyakit saraf.
Perubahan psikologis dianggap terkait dengan penuaan sel-sel otak. Sementara itu, perubahan fisik yang terkait dengan penuaan terjadi pada semua individu sampai batas tertentu.
Pikun merupakan hal yang wajar bagi orang lanjut usia, tapi jika Anda merasa cemas, periksa ke dokter untuk saran dan nasihat lebih jelas.
Jika dokter mencurigai adanya penyakit saraf dan mengharuskan perawatan, ikuti nasihat dan instruksi dokter.
Baca Juga: Hati-hati, Negatif Thinking Terbukti Bikin Cepat Pikun