Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkit kondisi mental mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang sekarang menjadi pesaingnya dalam pemilihan umum.
Dalam wawancara dengan Fox Sunday bersama Chris Wallance, Minggu (19/7/2020), Trump menantang Biden untuk megambil tes yang juga dilakukannya. Mendengar ini, sang pembawa acara menyebut tes itu sebenarnya tidak terlalu sulit.
Trump mengikuti tes yang disebut Montreal Cognitive Assessment atau MoCA pada 2018, dan dokter yang memeriksanya menyebut Trump berhasil dalam tes tersebut. Ini adalah penilaian skrining yang umumnya digunakan untuk mendeteksi gangguan kognitif dan Alzheimer.
Dilansir Business Insider, tes yang memakan waktu 10 menit ini mengharuskan pasien mengidentifikasi gambar, menggambar jam, dan menyelesaikan beberapa soal memori.
Baca Juga: Studi: Risiko Kardiovaskular Bisa Mempercepat Penurunan Kemampuan Kognitif
"Mari kita tes sekarang. Ayo turun, Joe, dan aku akan mengikuti tes. Biarkan dia mengambil tes yang sama yang saya ikuti," kata Trump, dikutip Fox News.
Wallace mengatakan setelah dilaporkan bahwa Trump berhasil lulus ujian, ia pun ikut mencobanya. Versi ujian yang diikuti sang Presiden telah beredar di internet.
"Itu bukan, yah, itu bukan tes yang paling sulit. Mereka punya gambar dan tertulis 'apa itu' dan itu adalah gajah," jelas Wallace.
Namun, Trump menyangkal dengan deskripsi lawan bicaranya, mengatakan representasi sang pembawa acara keliru.
"Ini semua representasi yang salah. Karena, ya, beberapa pertanyaan pertama mudah, tapi saya berani bertaruh Anda bahkan tidak bisa menjawab lima pertanyaan terakhir," sangkal Trump.
Baca Juga: Orang Tolak Pakai Masker Miliki Kemampuan Kognitif Rendah, Ini Alasannya!
"Saya yakin Anda tidak bisa, soal menjadi sangat sulit, lima pertanyaan terakhir," imbuh Trump, mengatakan dia menjawab semua 35 pertanyaan dengan benar.
Trump pun semakin yakin bahwa lawannya dalam pemilihan tahun ini tidak akan berhasil seperti dirinya.
"Saya akan memberimu tes, saya ingin memberikannya. Saya akan menjamin bahwa Joe Biden tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu," klaim Trump.