Suara.com - Artritis atau radang sendi merupakan peradangan yang terjadi di satu atau beberapa sendi sehingga membuat sulit digerakkan. Kondisi ini bisa memengaruhi semua orang dari segala usia, termasuk remaja dan anak-anak.
Tapi, radang sendi paling sering dialami oleh orang usia 65 tahun ke atas. Penyebab radang sendi pun bermacam-macam.
Jika Anda menderita radang sendi, maka satu hal yang perlu diperhatikan adalah hindari mengonsumsi makanan yang bisa memperburuk kondisinya.
Karena itu dilansir dari Express, diet merupakan faktor penting dalam mencegah dan mengendalikan gejala radang sendi. Misalnya, makanan seperti daging merah bisa menyebabkan asam urat menumpuk di persendian.
Baca Juga: Kepatuhan Memakai Masker Mencegah Penularan Virus Corona di Salon
Kondisi ini akan memperburuk radang sendi. Jadi, Anda lebih baik mengurangi makanan yang bisa memicu peradangan.
Selain daging, tomat disebut termasuk makanan yang bisa memperburuk radang sendi. Tomat menghasilkan racun secara alami yang disebut solanin.
Solanin itulah yang berkontribusi terhadap peradangan, pembengkakan dan nyeri sendi. Sehingga tomat dianggap bisa memperburuk artritis atau radang sendi secara teori.
Bahkan konsumsi kentang, terong dan paprika juga bisa memperburuk radang sendi. Semua sayuran sehat itu mengandung solanin yang tinggi.
Namun, rumor tentang tomat bisa memperburuk radang sendi dibantah oleh beberapa situs medis. Karena, tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Virus Corona Turunkan Usia Harapan Hidup hingga 2 Tahun!
Orang-orang berpikir tomat buruk untuk radang sendi karena daun tanaman tomat. Daun tomat beracun karena berfungsi melindungi buah dari hewan dan jamur.
Sedangkan makanan yang dianggap sangat baik bagi penderita radang sendi adalah sayuran hijau berdaun gelap.
Sayuran berdaun hijau seperti brokoli, bayam, kubis Brussel, kangkung, Swiss chard, dan bok choy mengandung antioksidan seperti vitamin A, C dan K yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Sebab, radikal bebas tidak hanya merusak sel, tetapi juga berkaitan dengan radang sendi dan peradangan lainnya.