Mereka juga memeriksa data demografi dan klinis selama 28 hari, komplikasi di rumah sakit dan tingkat keparahan pneumonia pada pasien dengan kondisi tersebut.
Sebanyak 605 pasien Covid-19, termasuk 114 yang meninggal di rumah sakit berusia rata-rata 59 tahun. Sebanyak 34 persen pasien memiliki satu atau lebih kondisi medis yang mendasarinya, tapi belum didiagnosis diabetes.
Lalu, hampir sepertiga pasien memiliki kadar gula darah sangat tinggi. Sehingga mereka didiagnosis diabetes tipe 2 bila berada di tingkat itu terus-menerus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien dalam kelompok kadar gula darah tertinggi 2,3 kali lebih mungkin meninggal daripada yang terendah. Mereka yang berada di kelompok menengah memiliki risiko kematian 71 persen daripada kelompok yang lebih rendah.
Baca Juga: Waduh, Peretas Rusia Diduga Targetkan Laboratorium Vaksin Virus Corona
Data juga menunjukkan bahwa pria dengan kadar gula darah lebih tinggi 75 persen lebih mungkin meninggal daripada wanita dengan kadar yang sama.
Adapun faktor lainnya yang meningkatkan risiko kematian akibat Covid-19, termasuk transplantasi organ, pernah menjalani kemoterapi atau perawatan kanker, menjalani transplantasi sumsum tulang hingga konsumsi obat yang membuatnya mudah terinfeksi.