Suara.com - Ketoasidosis diabetik (DKA) termasuk masalah kesehatan mengancam jiwa dan memengaruhi penderita diabetes. Kondisi ini terjadi ketika tubuh mulai memecah lemak pada tingkat yang terlalu cepat.
Sehingga hati memproses lemak menjadi bahan bakar yang disebut keton. Hal inilah yang menyebabkan darah dalam tubuh menjadi asam.
Dilansir dari Medlineplus.gov, ketoasidosis diabetik terjadi ketika sinyal dari insulin dalam tubuh sangat rendah. Sehingga glukosa atau gula darah tidak bisa masuk ke sel untuk digunakan sebagai sumber bahan bakar.
Selain itu, hati akan menghasilkan sejumlah besar gula darah dan lemak dipecah terlalu cepat untuk diproses oleh tubuh.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Menkes Australia Kesulitan Mengenakan Masker di Depan Publik
Lemak yang dipecah oleh hati itu akan digunakan sebagai bahan bakar tubuh yang disebut keton. Keton biasanya diproduksi ketika tubuh memecah lemak setelah waktu yang lama di antara waktu makan.
Saat keton diproduksi terlalu cepat dan menumpuk di dalam darah serta urine. Keton bisa menjadi racun yang membuat darah menjadi asam. Kondisi ini dikenal sebagai ketoasidosis.
Terkadang, DKA juga menjadi tanda pertama diabetes tipe 1 pada orang yang belum pernah didiagnosis. Kondisi ini juga bisa terjadi pada orang yang telah menderita diabetes tipe 1.
Bahkan orang dengan diabetes tipe 2 yang tak ditangani bisa mengembangkan DKA, tetapi ini lebih jarang terlalu dan tidak terlalu parah.
Adapun gejala umum DKA meliputi:
Baca Juga: Peneliti Ungkap Virus Corona Turunkan Usia Harapan Hidup hingga 2 Tahun!
1. Penurunan kewaspadaan
2. Napas cepat
3. Mulut kering
4. Wajah memerah
5. Sering buang air kecil
6. Bau napas aroma buah
7. Sakit kepala,
8. Sakit perut