Suara.com - Desi-rae McIntosh asal Florida dilaporkan meninggal pada Kamis (16/7/2020) karena Covid-19 setelah dipulangkan dari rumah sakit. Tapi, keluarganya mengklaim wanita ini tidak pernah dites untuk virus corona meski menunjukkan gejala penyakit.
Sang ayah, Thomas Frisch, mengatakan putrinya itu diketahui mengalami batuk dan sesak napas untuk pertama kalinya dua minggu lalu.
Wanita 26 tahun dari Fort Walton Beach, Florida, ini dilarikan ke rumah sakit setempat dan didiagnosis dengan pneumonia. Ia sama sekali tidak dites untuk Covid-19.
"Jika saya datang ke rumah sakit Anda dan saya menderita radang paru-paru dan Anda tidak memeriksa saya untuk Covid-19, itu sangat memalukan," kata sang ayah, dilansir Fox News.
Baca Juga: Negara Ini Sediakan Rp 64 Juta Bagi Turis yang Terinfeksi Virus Corona
Karena kondisinya tak kunjung pulih, McIntosh kembali memeriksakan diri ke rumah sakit. Pada waktu ini ia baru mendapat tes untuk infeksi virus corona, yang ternyata hasilnya positif.
McIntosh pun langsung dirawat di unit perawatan intensif dan diberi ventilator untuk mendukung pernapasannya. Malangnya, ia meninggal empat hari kemudian.
Sementara itu, McIntosh diketahui punya penyakit penyerta yaitu asma dan diabetes. Ayahnya mengatakan prognosisnya mungkin akan menjadi lebih baik seandainya dia dites Covid-19 ketika pertama kali datang ke rumah sakit.
Untuk mengenang kepergian McIntosh, masyarakat sekitar mengadakan 'upacara penghormatan' dengan menyalakan lilin dan berdoa bersama sang ayah.
Baca Juga: Dua Mutasi Virus Corona Bisa Menyerang Sekaligus, Tingkatkan Kematian?