“Kawan-kawan peneliti dari Kementerian Pertanian sudah melakukan penelitian awal, dan hasilnya menunjukan baik. Kalau mau dipakai untuk pengobatan manusia, maka penelitiannya harus dilanjutkan. Ini yang dikerjasamakan, kita akan suport” demikian ungkap Daeng.
Daeng juga menambahkan, IDI dan Kementan saat ini sudah menjalin kerja sama, yang harapannya akan menciptakan suatu terobosan, yang memberikan harapan, dan dorongan terhadap Indonesia dalam memerangi wabah virus.
"Dunia kesehatan sebenarnya banyak menggunakan bahan dari Indonesia, namun sampai sekarang memang belum dibudidayakan untuk dilakukan riset. Untuk itu kami siap menggali potensi bangsa supaya betul-betul dimanfaatkan di dalam industri kesehatan, maupun dalam pelayanan kesehatan," katanya.
Menurut Daeng, ada dua hal penting yang ingin dilakukan. Pertama, berkomitmen untuk mendorong semua inovasi yang berbasis riset anak bangsa dan harus didorong dan diteliti dengan baik. Kedua, supaya memberikan manfaat hasil riset kepada bangsa dan memanfaatkan sebesar-besarnya tantangan dan peluang yang sedang dihadapi di masa pandemi.
Baca Juga: Kementan Gandeng PB IDI Lakukan Uji Klinis Eucalyptus Antivirus Corona