Suara.com - Ada banyak sekali mitos keliru terkait vagina. Hanya saja, jarang sekali isu tersebut dibawa kepermukaan dan dibicarakan bahkan oleh sesama perempuan.
Padahal, vagina bisa menjadi sarang bakteri dan sumber penyakit. Lewat satu penelitian terungkap bahwa 41 persen perempuan tidak pernah memeriksa vaginanya sendiri.
Dikutip Suara.com dari Shethepeople, berikut adalah enam hal tentang vagina yang harus kalian ketahui.
1. Vagina bukan seperti yang Anda pikirkan
Ketika berbicara tentang vagina, Anda mungkin akan langsung merujuk ke alat kelamin wanita, Anda salah. Ketika berbicara tentang organ reproduksi, penting untuk mengetahui terminologi yang benar, dan tidak hanya menggunakan eufemisme. Kata vagina sebenarnya mengacu pada bagian spesifik dari sistem reproduksi wanita. Vagina adalah saluran muskular yang menghubungkan serviks dengan alat kelamin wanita eksternal (yang meliputi labia dan klitoris).
Baca Juga: Minum Kopi Sebelum Sarapan Bikin Mulas, Mitos atau Fakta?
2. Vagina membersihkan dirinya sendiri
Vagina ternyata mampu membersihkan sendiri sendiri. Vagina diketahui mengandung pasukan bakteri khusus yang berjuang untuk menjaga pH atauntingkat keasaman tetap optimal. Selain itu, ada kelenjar di vagina yang mengeluarkan cairan untuk menjaga vagina tetap bersih. Itu juga mengapa perempuan baiknya menghindari penggunaan sabun wangi dan produk wangi lainnya untuk membersihkan vagina.
3. Jangan ragu pakai tampon, tidak akan hilang!
Yakinlah, tidak mungkin tampon hilang begitu saja di vagina. Bukaan di bagian atas vagina terlalu kecil untuk bisa dilewati tampon. Selain itu, di ujung dalam vagina juga terdapat leher rahim, yang tetap tertutup kecuali saat melahirkan. Jadi, vagina tidak dapat benar-benar 'menelan' apa pun secara tidak sengaja. Namun, ada kemungkinan tampon tersangkut. Dalam hal ini, Anda perlu pergi ke dokter untuk mencabutnya.
4. Vagina memang harusnya bau
Ingat pasukan bakteri yang bekerja menjaga pH vagina agar sehat dan seimbang? Yah, seperti bakteri lain, bakteri ini juga memiliki bau yang berbeda. Oleh karena itu, normal bagi vagina untuk memiliki bau tertentu. Tapi tentu saja, jika Anda mengendus aroma baru yang aneh dan menyengat, segera kunjungi dokter karena itu bisa jadi tanda infeksi.
5. Apa yang Anda makan memengaruhi aroma
Tahukah Anda bahwa makanan mengendalikan bagaimana bagian kewanitaan Anda berbau? Misalnya, ada kepercayaan luas bahwa mengonsumsi nanas memberi aroma manis pada vagina. Makanan lain yang dipercaya dapat mengubah bau vagina adalah bawang putih dan bawang merah, serta keju. Bau yang tidak disukai dapat disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak sehat. Jadi dari pada pakai sabut kewanitaan untuk menghilangkan bau, mungkin baiknya hati-hati dengan apa yang Anda makan.
6. Usia memengaruhi vagina
Seiring bertambahnya usia, jumlah hormon yang diproduksi oleh tubuh terus berubah. Setelah bertahun-tahun mengalami menstruasi dan mungkin melahirkan, ovarium akan berhenti memproduksi telur dan berhenti menstruasi. Kadar estrogen yang diproduksi, yang juga berubah seiring bertambahnya usia, ikut memengaruhi vagina dan vulva. Jaringan-jaringan ini, yang dulunya tetap lembap dengan lendir, bisa menjadi kering, dan pada gilirannya menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks karena kurangnya pelumasan.
Baca Juga: Olahraga Malam Bisa Bikin Sulit Tidur, Mitos atau Fakta?