Suara.com - Asma merupakan kondisi di mana saluran udara menyempit dan membengkak, kemudian akan menghasilkan lendir ekstra. Penderita akan kesulitan bernapas dan memicu batuk, mengeluarkan suara saat bernapas dan sesak napas.
Bagi sebagian orang, asma adalah gangguan ringan. Bagi yang lain, itu bisa menjadi masalah besar yang mengganggu kegiatan sehari-hari dan dapat menyebabkan serangan asma yang mengancam jiwa.
Asma tidak bisa disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikendalikan.
Karena asma sering berubah dari waktu ke waktu, penting bagi penderita untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui tanda serta gejalanya, sehingga perawatannya dapat disesuaikan.
Baca Juga: Isu Ada Rumah Sakit 'Nakal' Manfaatkan Pandemi, Ini Respons Menkes Terawan
Dilansir Mayo Clinic, asma dapat dikendalikan dengan beberapa hal. Berikut cara mengendalikan gejala asma tanpa pengobatan:
- Olahraga teratur
Memiliki asma tidak berarti penderita harus kurang aktif. Olahraga teratur dapat memperkuat jantung dan paru-paru, yang membantu meringankan gejala asma.
- Pertahankan berat badan yang sehat
Kelebihan berat badan dapat memperburuk gejala asma, dan menempatkan pada risiko lebih tinggi dari masalah kesehatan lainnya, salah satunya diabetes.
Baca Juga: Doni Monardo Minta Rumah Sakit Pisahkan Ruang Corona dengan Pasien Umum
- Mengontrol mulas dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
Ada kemungkinan bahwa refluks asam yang menyebabkan mulas dapat merusak saluran udara paru-paru dan memperburuk gejala asma.
Jika penderita mengalami mulas yang sering atau konstan, lebih baik bicarakan dengan dokter tentang opsi perawatannya.
- Yoga
Dilansir WebMD, stres dapat memicu gejala asma.
Latihan pernapasan yang digunakan dalam yoga dapat membantu beberapa orang mengontrol napas mereka dan menghilangkan stres.
- Perhatikan pola makan
Khususnya bagi penderita jenis asma alergi. Hindari makanan yang dapat memicu serangan asma.