Termasuk Penyakit Kronis, Ketahui Jenis-Jenis Asma!

Jum'at, 17 Juli 2020 | 17:28 WIB
Termasuk Penyakit Kronis, Ketahui Jenis-Jenis Asma!
Penyakit Asma (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asma termasuk dalam penyakit paru-paru kronis atau jangka panjang. Kondisi ini menyebabkan saluran udara meradang dan menyempit, membuat seseorang sulit bernapas.

Ketika sudah parah, asma dapat menyebabkan penderitanya kesulitan berbicara atau menjadi aktif. Dengan perawatan, penderita dapat hidup dengan baik.

Ketika gejala tiba-tiba memburuk, saluran udara mengencang, membengkak, atau penuh dengan lendir. Ini disebut dengan serangan asma.

Tidak setiap orang dengan asma memiliki gejala yang sama dengan serangan asma. Gejalanya dapat berkisar dari ringan hingga parah antara satu serangan dengan yang berikutnya.

Baca Juga: Komedian Omas Meninggal karena Komplikasi Paru dan Diabetes, Adakah Kaitan?

Dilansir WebMD, asma dibagi menjadi beberapa jenis, meliputi:

Ilustrasi ibu hamil sesak napas karena asma. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi perempuan menderita asma. (Sumber: Shutterstock)

- Asma onset dewasa

Asma dapat mulai pada usia berapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang berusia di bawah 40 tahun.

- Status asthmaticus

Serangan asma jangka panjang ini tidak hilang ketika penderita menggunakan bronkodilator. Ini adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan perawatan segera.

Baca Juga: Cek Sekarang, Suara Serak Bisa Jadi Tanda Kanker Paru-paru

- Asma pada anak-anak

Gejala dapat bervariasi dari satu episode ke episode lainnya pada anak yang sama.

Umumnya, gejala asma pada anak dimulai dengan batuk sering, terutama saat bermain, di malam hari, atau saat tertawa. Ini mungkin satu-satunya gejala.

Anak-anak juga menjadi lebih sedikit energi atau berhenti untuk mengatur napas saat bermain, napas cepat atau dangkal, dan merasa sakit di bagian dada.

- Bronkokonstriksi yang diinduksi olahraga

Biasanya orang menyebutnya dengan asma yang disebabkan olahraga.

Ini terjadi selama aktivitas fisik, ketika penderita menghirup udara yang lebih kering daripada yang ada di tubuhnya, dan saluran udaranya menyempit.

Penderita akan mengalami gejala dalam beberapa menit setelah mulai berolahraga, dan gejalanya akan tetap dirasakan pada 10 hingga 15 menit setelah berhenti berolahraga.

Ilustrasi lelaki mengalami serangan asma (Shutterstock)

- Asma alergi

Hal-hal yang memicu alergi, seperti debu, serbuk sari dan bulu hewan peliharaan, juga dapat menyebabkan serangan asma.

- Asma non alergi

Jenis ini terjadi dalam cuaca ekstrem. Bisa jadi saat di puncak panasnya musim panas atau dinginnya musim dingin. Itu juga bisa muncul ketika penderita sedang stres atau pilek.

- Asma karena pekerjaan tertentu

Ini biasanya mempengaruhi orang-orang yang bekerja di sekitar asap kimia, debu, atau hal-hal polusi udara lainnya.

- Asma eosinofilik

Bentuk parah ini ditandai oleh tingginya tingkat sel darah putih yang disebut eosinofil. Ini biasanya menyerang orang dewasa berusia antara 35 dan 50 tahun.

- Asma nokturnal

Gejala asmanya akan memburuk di malam hari.

- Asma yang diinduksi aspirin

Penderita memiliki gejala asma ketika minum aspirin, bersama dengan pilek, bersin, tekanan sinus, dan batuk.

- Asma varian batuk

Berbeda dengan jenis lain, satu-satunya gejala asma jenis ini adalah batuk jangka panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI