Suara.com - Banyak orang sering mengenggap remeh masalah kesehatan kulit. Padahal penanganan yang tidak optimal dapat menyebabkan kondisi peradangan kulit, yang berlangsung lama hingga bertahun tahun.
Umumnya, kulit akan cenderung memerah, kering dan mengalami masalah kulit peceh yang merupakan tanda penyakit kulit atau eksim (dermatitis atopik).
Dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Jumat, (17/7/2020), spesialis kulit dari Siloam Hospitals Yogyakarta, dr. Ika Fatimah D, M.Sc, Sp.KK., menyatakan setiap pengidap eksim dapat merasakan gejala yang berbeda melalui tingkatan umur.
Pada balita, gejala berbentuk kulit bersisik, memerah dan berkerak diarea pipi, tangan kaki juga diareal kepala. Adapun untuk orang dewasa, gejala gatal diareal leher, lutut maupun siku.
Baca Juga: Dokter Kulit: Karantina saat Pandemi Bisa Membuat Kulit Kering
"Umumnya, sakit kulit dibalita dipengaruhi oleh dampak detergen kimia dari pakean yang dikenakan. Sedangkan orang dewasa kerap dipengaruhi penurunan imun tubuh diakibatkan gaya hidup maupun stress," tutur dr. Ika Fatimah D, M.Sc, Sp.KK.
Menurutnya, dermatitis atopik jika tidak segera ditangani akan menyebar keseluruh kulit, gatal memerah dan timbul demam pada tubuh.
"Ya timbul demam dikarenakan kulit menjadi rusak akibat garukan. Solusinya adalah pengobatan termasuk mengatur pola mandi dengan air dingin atau bersuhu normal", ungkap Ika Fatimah.
Di tengah situasi ini, ia juga menyarankan pasien untuk bisa melakukan telekonsultasi agar menghindari risiko penularan dari penyakit virus corona atau Covid-19.
"Konsultasi guna mendapatkan periode pengobatan dermatitis bisa dilakukan dengan layanan online. Karena penyakit ini dapat berkorelasi dengan penyakit lainnya, misalnya diabetes melitus", pungkas Ika Fatimah.
Baca Juga: Bisa Turunkan Tensi Hingga Suburkan Sperma, Berikut 8 Berita Manfaat Tomat