Ini Beda Sakit Pinggang Biasa dan Sakit Pinggang karena Ginjal

Jum'at, 17 Juli 2020 | 12:47 WIB
Ini Beda Sakit Pinggang Biasa dan Sakit Pinggang karena Ginjal
Ilustrasi sakit pinggang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi pekerja yang kelamaan duduk di depan komputer, hingga ibu rumah tangga yang banyak menunduk karena mengepel dan mencuci, pasti sering mengalami sakit pinggang.

Tapi, kita suka keliru membedakan antara sakit pinggang karena saraf terjepit atau karena sakit ginjal, mengingat posisinya yang sama.

Dr. Muki Partono, Sp.OT dari RS Pondok Indah Puri Indah mengatakan sakit pinggang dengan gangguan ginjal biasanya khas nyeri yang hilang timbul, atau sesekali muncul dan sesekali hilang.

"Jadi kalau nyeri pinggang akibat dari organ ginjal, adalah organ yang non tulang belakang. Membedakannya, nyeri ginjal itu biasanya nyeri yang nanti hilang, nyeri lagi, dan biasanya tidak dipengaruhi oleh gerakan," ujar dr. Muki dalam Webinar, Kamis (16/7/2020).

Baca Juga: Berbagai Alternatif Redakan Sakit Pinggang Akibat Kelamaan Duduk

Sedangkan apabila nyeri pinggang akibat saraf kejepit, biasanya rasa nyeri timbul akibat gerakan. Misalnya saat duduk, berdiri, hingga berjalan, rasa nyeri teramat sangat. Tapi nyeri pinggang ini hilang saat berbaring.

"Nah, kalau misalkan nyeri karena ginjal, ya mau tiduran, mau berdiri, mau duduk, nyerinya sama. Biasanya nyerinya kolik, kolik itu ada periode puncak sakit, terus lama-lama hilang mereda, muncul lagi sakit," jelasnya.

Mengingat sakit pinggang karena saraf kejepit bermasalah pada saraf, maka nyerinya bisa menjalar ke seluruh tubuh, biasanya ada bagian kaki yang kesemutan dan sebagainya.

"Karena saraf kejepit, karena sarafnya, nyerinya itu biasanya menjalar dan disertai rasa baal, kesemutan, panas pada kaki, pada kedua belah kaki atau pinggang," ungkapnya.

"Sementara nyeri akibat ginjal itu tidak disertai rasa kesemutan atau baal," tutupnya.

Baca Juga: Merasakan Sakit Punggung Saat Duduk? Ini 7 Cara untuk Meredakannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI