Tak Selalu Buruk, Mengasuh Anak Sambil Melihat Ponsel Punya Manfaat

Jum'at, 17 Juli 2020 | 10:38 WIB
Tak Selalu Buruk, Mengasuh Anak Sambil Melihat Ponsel Punya Manfaat
Ilustrasi gadget dan pola asuh (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbeda dari penelitian kebanyakan, sebuah studi menunjukkan bahwa menggunakan ponsel di depan anak bisa menjadikan Anda orangtua yang lebih baik. Studi ini disusun oleh para peneliti di Australia. 

Dilansir dari Insider, para peneliti menemukan bahwa penggunaan ponsel dikaitkan dengan pengasuhan yang lebih baik. Asal, orangtua tidak tenggelam dalam perangkat ponsel di depan anak. 

Jadi, mengirim pesan teks cepat ke teman, dengan cepat mencari resep atau melirik meme lucu, bahkan ketika anak-anak duduk di dekatnya, sebenarnya dapat bermanfaat bagi orangtua. 

"Itu memberi orangtua manfaat karena bisa istirahat sementara mereka masih secara fisik bersama anak-anak mereka," catat para peneliti. 

Baca Juga: Saran Gista Putri Pantau Anak di Internet: Orangtua Harus Selami Aplikasi!

Menurut peneliti, kuncinya adalah tidak membuat anak-anak merasa seperti bersaing dengan ponsel untuk mendapatkan perhatian orangtua.

"Ada banyak retorika bahwa smartphone harus disalahkan untuk pengasuhan yang buruk, tetapi tentu saja keluarga dan pengasuhan jauh lebih kompleks dari itu," kata Kathryn Modecki, seorang penulis penelitian dan dosen senior di Griffith University pada Insider.

"Pada tingkat gangguan keluarga dan konflik keluarga yang rendah, penggunaan telepon yang lebih parental dikaitkan dengan pengasuhan yang berkualitas lebih tinggi," tambah Modecki.

Studi ini memiliki beberapa kekurangan, mengingat bahwa data tentang penggunaan ponsel dan dampaknya. 

Para penulis mengakui bahwa ada potensi kerugian menggunakan ponsel saat bersama anak-anak. Mereka ingin mengevaluasi perangkat lebih objektif daripada sebelumnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Pemenuhan Hak Gizi di Hari Anak Nasional 2020


"Daripada mulai dari hipotesis bahwa smartphone adalah masalah dan mencari konfirmasi hipotesis itu, kami bertanya apa polanya (yang berefek dari penggunaan ponsel)?" kata Modecki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI