Suara.com - Gumoh atau keluarnya cairan atau makanan yang baru saja dimakan bayi merupakan masalah umum yang sering terjadi.
Kondisi itu sering dikaitkan karena sistem pencernaan anak baru lahir yang belum berfungsi optimal.
"Gumoh itu biasanya dihubungkan dengan cincin otot antara kerongkongan dan lambung," kata dokter spesialis anak dr. Ade Djanwardi Pasaribu, SpA. dalamsiaran langsung Instagram bersama IDAI, Kamis (16/7/2020).
Ade menjelaskan bahwa cincin otot baru akan membuka saat sedang menelan. Tetapi, lantaran organ tubuh anak masih berusia satu bulan, maka cincin otot belum berfungsi optimal.
Baca Juga: Bunda Wajib Tahu, Ini Tanda Bayi Gumoh Perlu Perhatian Khusus
Itu yang membuat cincin otot kerap terbuka meski anak tidak sedang makan atau minum. "Jadi ada adegan (cairan) balik lagi dari lambung ke kerongkongan," ujarnya.
Menurut Ade, gumoh bukan berarti menandakan anak telah kenyang. Sebab, jika kerja cincin otot bayi telah bekerja optimal, bayi tidak akan gumoh meski pun sudah kenyang.
"Mungkin solusinya itu nanti diatur sedikit-sedikit minumnya. Dan selesai minum, bayi jangan langsung dibuat tidur telentang. Biarkan dulu 30 derajat kepalanya lebih tinggi," ujarnya.
Setelah anak berusia dua bulan, gumoh pada bayi perlahan akan berkurang. Ia menyampaikan bahwa gumoh bukan kondisi yang mengkhawatirkan selama tidak menggangu tumbuh kembang anak.
"Masih aman jika tidak ada gejala lain. Misalnya, bayi tenang, berat badan tetap naik, gumoh hanya terjadi sekali-sekali," ujarnya.
Baca Juga: Minum Susu sebelum Tidur, Apakah Terbukti Bikin Tidur Lebih Nyenyak?