Suara.com - Di tengah kekalutan akan pandemi virus corona atay Covid-19, seorang profesor Virginia Tech telah menemukan solusi. Sejak pertengahan Maret, William Ducker, seorang profesor teknik kimia, telah mengembangkan lapisan permukaan yang ketika dicat pada benda-benda umum, menonaktifkan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19. Penemuan menarik ini tentu saja menimbulkan harapan positif akan pandemi Covid-19.
Dan buat Anda yang ingin menjaga kesehatan saraf dan sel-sel darah, jangan lupa konsumsi vitamin B12, ya! Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, ketika banyak orang mudah mengalami stres dan cemas akibat virus corona. Lalu, apa saja dampak kekurangan vitamin B12?
Simak selengkapnya 5 berita kesehatan terpopuler pagi ini, ya!
1. Profesor Ini Temukan Cat yang Diklaim Bunuh 99 Persen Corona Dalam 1 Jam
Baca Juga: Waspada! Angka Reproduksi Virus Corona di Jakarta Kembali Meningkat
Di tengah kekalutan akan pandemi virus corona atay Covid-19, seorang profesor Virginia Tech telah menemukan solusi.
Sejak pertengahan Maret, William Ducker, seorang profesor teknik kimia, telah mengembangkan lapisan permukaan yang ketika dicat pada benda-benda umum, menonaktifkan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19.
2. Kekurangan Vitamin B12 Bisa Depresi, Gejalanya Nyeri di 2 Bagian Tubuh Ini!
Vitamin B12 adalah nutrisi yang membantu menjaga kesehatan saraf dan sel-sel darah. Vitamin ini juga membuat DNA yang merupakan bahwan genetik di semua sel tubuh.
Baca Juga: Tambah 304 Pasien, Positif Corona di Jakarta Tembus 15.477 Orang
Sehingga kekurangan vitamin B12 bisa membuat beberapa gejala yang mengkhawatirkan dan merasakan sakit di salah satu dari kedua wilayah tubuh tertentu.
3. Makan Ikan Cegah Kerusakan Otak Akibat Polusi Udara, Ini Buktinya!
Ikan salah stau jenis makanan yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Konsumsi jenis ikan berminyak pun bisa melindungi otak dari kerusakan akibat efek polusi udara.
Sebuah penelitian mengklaim bahwa lemak omega-3 pada ikan berminyak bisa mencegah penurunan kognitif yang disebabkan oleh polusi dari transportasi dan industri.
4. Banyak Klaim Palsu, Dokter Bantah Pemakaian Masker Mengurangi Kadar Oksigen
Baik pakar kesehatan, kementerian kesehatan, hingga dokter telah menyarankan semua orang untuk mengenakan masker, terutama di tempat umum.
Hal ini juga berlaku untuk semua negara jika mereka ingin menekan kasus wabah virus corona yang hingga kini masih merebak secara global.
5. INFOGRAFIS: Istilah Baru Status Pasien Covid-19 di Indonesia
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menerbitkan pedoman baru terkait istilah penanganan dan status pasien Covid-19 di Indonesia.
Istilah sebelumnya seperti Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan pasien positif covid-19, dihilangkan dan diganti dengan sejumlah istilah baru.