Suara.com - Angin segar diberikan oleh AstraZeneca dan University of Oxford, yang disebut akan segera merilis hasil uji klinis vaksin Covid-19 buatan mereka.
AZD1222, kandidat vaksin dari Oxford akan diterbitkan hasil penelitiannya di laman Jurnal Lancet. Mengutip Fiercebiotech, jurnalis sekaligus penyiar Inggris Robert Peston mengatakan hasil penelitian cukup baik dan menjanjikan.
"Vaksin ini menghasilkan jenis antibodi dan respons sel-T yang diharapkan para peneliti akan terbukti," sebut Peston.
Sel-T sendiri adalah pejuang kekebalan tubuh yang membantu tubuh melawan patogen seperti virus dan membuat seseorang menjadi sembuh.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bikin Program Vaksin Difteri dan Tetanus Menurun Drastis
Sementara itu mantan Profesor Harvard Medical School melakukan pengujian AZD1222 praklinis atau setelah uji klinis. Sebagian data menunjukkan antibodi peserta meningkat setelah diberikan vaksin.
"Poin penting yang perlu diingat adalah ada dua dimensi respons imun, antibodi dan sel-T. Saat semua orang fokus pada antibodi, tetapi ada banyak bukti yang menunjukkan respon sel-T juga penting sebagai pertahanan melawan coronavirus," kata salah satu narasumber kepada Peston.
Sementara itu Bloomberg baru saja mewartakan jika AstraZeneca sebagai perusahaan farmasi Inggris tetap tidak bergeming saat ada media yang menyebut perusahaan akan mempublikasi hasil uji klinis fase 1.
Pemberitaan ini tentu saja membuat saham perusahaan itu naik drastis. Secara tidak langsung juga membuat investor menunggu data hasil penelitian.
Saham AstraZeneca sendiri naik 5,2 persen pada Rabu,17 Juli 2020, itu berarti bertambah 5,9 miliar pound atau setara Rp108 triliun di pasar saham. Tapi saham kembali turun 0,7 persen di pasar saham London, pada Kamis,18 Juli 2020, saat pihak terkait tidak segera menanggapi komentar.
Baca Juga: 5 Negara dengan Penelitian Vaksin Covid-19 Paling Menjanjikan