Seputar Makan Sebelum Olahraga, Ini Faktanya

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 16 Juli 2020 | 19:27 WIB
Seputar Makan Sebelum Olahraga, Ini Faktanya
Ilustrasi makan sebelum olahraga. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada banyak pandangan mengenai makan sebelum olahraga. Padahal faktanya, makan sebelum olahraga dapat menguntungkan bagi latihan Anda, karena bagaimana pun, makanan adalah bahan bakar yang memperkuat Anda untuk melakukan olahraga.

Dilansir dari laman Mens Health, dua ahli nutrisi, Gabrielle Mancella, ahli diet terdaftar di Orlando Health, dan Marie Spano, ahli gizi terdaftar sekaligus ahli gizi olahraga untuk Atlanta Braves, Hawks, dan Falcons, bicara soal mitos makan sebelum olahraga yang banyak beredar di kalangan para pecinta kebugaran.

Mitos # 1: Makan sebelum berolahraga tidak disarankan jika Anda mencoba menurunkan berat badan.

Mancella mengatakan bahwa penurunan berat badan yang terjadi semata-mata karena pengurangan kalori bukanlah jenis penurunan berat badan yang ideal. "Ketika kita fokus hanya membatasi konsumsi energi, penurunan berat badan itu, terutama pada awalnya, adalah berat air, dan itu tidak membantu kita menghilangkan lemak atau membangun massa otot tanpa lemak," katanya.

Baca Juga: Pakai Masker Hingga Sarung Tangan, Ini Cara Aman Olahraga di Luar Rumah

Jadi, sekalipun tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, makan sebelum berolahraga akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak manfaat.

Mitos # 2: Makan sebelum latihan hanya penting jika Anda melakukan kardio.

"Anda membutuhkan karbohidrat untuk mengangkat beban yang berat," kata Spano.

Mancella juga setuju, "Tujuan makan sebelum latihan adalah untuk menyediakan energi untuk performa di tingkat yang lebih tinggi — mengangkat beban yang lebih berat, bekerja lebih cepat dan lebih keras," katanya.

Jadi, sebenarnya, apapun jenis olahraga Anda, apakah High Intensity Interval Training (HIIT) sesi pendek atau kardio sesi panjang, makan sebelum olahraga akan memberi Anda energi yang Anda butuhkan untuk latihan.

Baca Juga: Mau Ikutan Event Lari Virtual? Simak Dulu Tipsnya Di Sini!

Mitos # 3: Minum shake protein sebelum olahraga adalah ide yang bagus.

Tidak. "Tubuh kita tidak menggunakan protein sebagai sumber energi. Mengonsumsi banyak protein sebelum berolahraga tidak akan membantu memicu latihan Anda, dan tidak akan membantu Anda membangun otot tambahan,” kata Mancella.

Itu benar — shake protein yang diminum sebelum latihan tidak akan membantu meningkatkan performa Anda.

Tapi, bukan berarti protein tidak penting. "Protein segera setelah olahraga akan membantu membangun otot," kata Spano.

"Tapi, karbohidratlah yang akan memberi Anda energi untuk latihan. Tubuh kita sama sekali tidak menggunakan protein untuk energi,” katanya lagi

Sebagai ganti shake protein, pilihlah camilan kaya karbohidrat yang mengandung sekitar 200 hingga 300 kalori, kira-kira 2 hingga 3 jam sebelum latihan. Shake protein diminum setelah olahraga saja, ya.

Mitos # 4: Makan sebelum olahraga akan membuat mual

"Salah satu alasan paling umum atlet (di tingkat profesional) memberi tahu saya bahwa mereka tidak pernah makan sebelum latihan adalah karena mereka takut itu akan membuat mereka mual," kata Spano.
"Jika ini terjadi, yang harus dilakukan adalah menyesuaikan apa atau kapan mereka makan, dan bukannya tidak makan sama sekali," katanya lagi.

Spano mengatakan bahwa ketika ada atlet yang khawatir akan gangguan pencernaan, dia akan membuat mereka mengonsumsi mulai dari kecil, seperti pisang tiga jam sebelum latihan. "Ada juga pilihan seperti jeli dan permen karet yang dicerna dengan sangat cepat," katanya.

Jika Anda adalah orang yang telah mencoba makan sebelum berolahraga dan mengalami sakit perut, periksa kembali apa yang ada dalam makanan Anda. Spano mengatakan makanan tinggi serat atau yang mengandung bahan-bahan seperti gula alkohol, inulin, dan akar sawi putih, dapat menyebabkan gas dan kembung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI