Sindrom Patah Hati Meningkat pada Pasien Tidak Terinfeksi Covid-19, Kenapa?

Kamis, 16 Juli 2020 | 05:55 WIB
Sindrom Patah Hati Meningkat pada Pasien Tidak Terinfeksi Covid-19, Kenapa?
Ilustrasi sindrom patah hati (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurutnya, secara umum sudah diketahui bahwa pasien akan mendapatkan sindrom Takotsubo atau sindrom patah hati pada saat mengalami tekanan ekstrem atau selama mengalami bencana alam.

"Tapi ada masalah dengan cara penelitian ini dirancang. Aku tidak percaya semua kasus ini adalah Takotsubo. Sesederhana itu," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI