Suara.com - Selebriti Jessica Iskandar ternyata memiliki riwayat hipertiroid. Hal ini diketahui saat ia memeriksakan dirinya ke dokter ahli jantung beberapa waktu yang lalu.
Saat ini perempuan yang akrab disapa Jedar ini sedang mengalami gangguan tiroid yang membuat lehernya membengkak, jantung berdebar, dan sulit tidur.
Gejala itulah yang membuatnya memeriksakan diri ke ahli jantung untuk mengetahui kondisi jantungnya.
"Kalau saya lihat ini riwayatnya tinggi ya, hipertiroid ya," jelas sang dokter ketika memeriksa riwayat kesehatan Jessica Iskandar.
Baca Juga: Wanita 8 Kali Lebih Berisiko Idap Masalah Tiroid, Ini Sebabnya!
Hipertiroid merupakan kondisi ketika tiroid, kelenjar berbentuk kupu-kupu di bagian bawah leher, tepat di atas tulang selangka, menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin.
Tiroid bertugas mengontrol hal-hal seperti seberapa cepat jantung berdetak dan seberapa cepat tubuh membakar kalori. Ini melepaskan hormon untuk mengontrol metabolisme tubuh.
Dilansir WebMD, hipertiroid juga dikenal sebagai tiroid yang terlalu aktif, dapat mempercepat metabolisme dan menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan.
Gejala dari hipertiroid meliputi:
- Gugup, gelisah, atau rewel
- Perubahan suasana hati
- Kelelahan atau merasa lemah
- Sensivitas terhadap panas
- Tiroid membengkak (sakit gondok)
- Kehilangan berat badan secara tiba-tiba, dan tanpa alasan
- Detak jantung tidak teratur atau cepat
- Sering buang air besar
- Gemetar di tangan dan jari
- Masalah tidur
- Kulit yang menipis
- Rambut halus dan rapuh
- Perubahan dalam siklus menstruasi
Baca Juga: Jessica Iskandar Berisiko Kena Penyakit Kelenjar Tiroid, Apa itu?
Jika penderitanya sudah tua, mereka cenderung mengalami gejala lebih halus, seperti detak jantung yang lebih cepat atau lebih sensitif terhadap suhu yang hangat. Umumnya, mereka juga lebih lelah setelah beraktivitas.
Ketika seseorang pertama kali mengalami hipertiroid, mereka kemungkinan akan merasa energik. Namun, seiring waktu, peningkatan metabolisme ini dapat melemahkan tubuh dan membuat mereka mudah lelah.
Biasanya kondisi ini berkembang secara perlahan. Apabila penderitanya masih muda, gejala yang muncul seringnya tiba-tiba.