"Kasus-kasus lain dari kemungkinan penularan perinatal baru-baru ini telah dideskripsikan, tetapi menyajikan beberapa masalah yang belum ditangani," tambahnya.
Baik ibu dan anak dalam penelitian ini telah dinyatakan pulih dari infeksi dan pulang dari rumah sakit.
"Kami telah menunjukkan bahwa penularan infeksi Sars-CoV-2 transplasenta dimungkinkan terjadi selama minggu-minggu terakhir kehamilan," tulis para peneliti.
"Penularan transplasenta dapat menyebabkan peradangan plasenta dan viremia neonatal. Gejala neurologis akibat vaskulitis serebral juga dapat dikaitkan dengan ini," imbuhnya.
Baca Juga: 5 Risiko yang Dialami Anak-Anak Selama Pandemi Covid-19