Pernah Dialami Nagita Slavina, Kenali 5 Tanda 'Halus' Toxic Relationship

Selasa, 14 Juli 2020 | 19:06 WIB
Pernah Dialami Nagita Slavina, Kenali 5 Tanda 'Halus' Toxic Relationship
Nagita Slavina. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Ada ketidakseimbangan kekuatan yang jelas

Coba tanyakan pada diri sendiri siapa yang memiliki kekuatan lebih dalam hubungan kalian.

“Idealnya, hubungan adalah penyatuan antara yang sederajat. Tentunya, setiap aspek dari suatu hubungan tidak akan memiliki dinamika kekuatan yang seimbang (atau setidaknya tidak sepanjang waktu), tetapi secara keseluruhan, hubungan harus seimbang," jelas Gary Lewandowski Jr., PhD, profesor psikologi di Monmouth University.

3. Pasangan selalu mengendalikan dan cemburu berlebihan

Baca Juga: Viral Pasangan Pengantin Atraksi Vape saat Nikah, Liquidnya Jadi Seserahan

Jika pasangan tidak tahan memikirkan Anda tidak berada di sisinya, Anda perlu memikirkan kembali hubungan kalian.

"Seorang pasangan yang bersikeras untuk menjadi sangat dekat dan melakukan segala sesuatu bersama-sama, dan terus-menerus memantau atau mempertanyakan keberadaan dan apa yang Anda lakukan, merupakan indikasi hubungan beracun," tambah Lewandowski.

Ilustrasi pasangan konflik, bertengkar, saling meluapkan kemarahan. (Shutterstock)
Ilustrasi pasangan bertengkar (Shutterstock)

4. Merasa sangat tidak aman

"Ketika Anda berada dalam hubungan sehat, seringnya kalian akan memuji satu sama lain, menunjukkan sisi terbaik satu sama lain, dan memperlihatkan sisi kepedulian antar satu sama lain," kata Rachel Sussman, LCSW, terapis pernikahan dan keluarga di New York.

Jadi, ketika Anda merasa kurang aman secara konstan dalam suatu hubungan, tandanya Anda tersebut dalam toxic relationship.

Baca Juga: Duh, Enam Hal Ini Bisa Bikin Seks dengan Pasangan Tak Nyaman!

5. Pasangan terus menerus menghalangi

Bertengkar bukan berarti hubungan Anda beracun, tetapi ketika pasangan selalu tertutup ketika Anda mencoba menjelaskan apa yang sedang dirasakan, itulah apa yang disebut stonewalling oleh para terapis.

Stonewalling terjadi ketika pasangan berhenti mendengarkan Anda dan mengatakan mereka tidak ingin berbicara tentang masalah tersebut, bertindak tidak responsif, atau bahkan langsung berjalan pergi ketika Anda ingin membahas sesuatu yang penting.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI