Suara.com - Istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina, mengaku dahulu pernah berada dalam hubungan tidak sehat atau toxic relationship selama lima tahun.
Bukan secara fisik, wanita yang akrab disapa Gigi ini mendapat tekanan mental dari kekasihnya dahulu.
"Gue juga dulu pernah sih, tapi dulu mantan gue nggak main tangan cuma suka ngancem. Ngancem kan toxic juga. Gue diancem dia mau minum kutek, diminum kuteknya. Dia freak banget," jelas Gigi, dikutip dari tayangan video 'TERBONGKAR!!! RAFFI MAIN TANGAN??? NAGITA CURHAT SAMPAI KEANU IKUT EMOSI!!!'.
"Tapi gue nggak dipukulin cuma mental," sambungnya lagi.
Baca Juga: Viral Pasangan Pengantin Atraksi Vape saat Nikah, Liquidnya Jadi Seserahan
Terkadang toxic relationship bisa sulit diidentifikasi. Bahkan, umumnya butuh beberapa waktu bagi pasangan untuk sadar bahwa hubungan mereka tidak sehat.
Ada beberapa perilaku yang melewati batas, seperti segala bentuk pelecehan, baik secara fisik, emosional, verbal, atau finansial.
“Setiap hubungan memiliki tingkat toksisitas. Tidak ada yang sempurna, selalu ada hal yang harus diperbaiki,” kata Ginnie Love Thompson, PhD, psikoterapis di Florida, AS.
"Jika Anda merasa tidak nyaman, Anda harus berhenti dan bertanya apa penyebabnya," sambungnya.
Dilansir Womens Health Magazine, berikut tanda 'halus' bahwa sebenarnya seseorang dalam hubungan tidak sehat:
Baca Juga: Duh, Enam Hal Ini Bisa Bikin Seks dengan Pasangan Tak Nyaman!
1. Pasangan menghilangkan harga diri
Pasangan umumnya akan suka memaki atau mengkritik secara terus-menerus.
Komentar yang bisa diutarakannya seperti:
- "Aku tidak suka baju kamu."
- "Potong rambut, dong!"
- "Aku tidak suka kamu seperti itu."
- "Mengapa kamu pakai makeup yang sangat tebal?"
- "Kenapa harus pergi sama teman kamu? Aku kira kamu akan tetap di rumah malam ini."
"Komentar seperti ini menghilangkan harga diri Anda. Sebab, Anda mulai merasa buruk dengan diri sendiri dan mulai meragukan penilaian sendiri," kata Jane Greer, PhD, seorang terapis perkawinan dan keluarga.