Benarkah Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Kerusakan Multi Organ?

Selasa, 14 Juli 2020 | 16:44 WIB
Benarkah Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Kerusakan Multi Organ?
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 adalah pembunuh multi organ dan beberapa orang yang berhasil sembuh mungkin tidak akan pernah pulih.

Para dokter di Italia yang dulu merupakan wilayah dengan kasus virus corona Covid-19 tertinggi pun mengatakan bahwa beberapa orang menderita kerusakan kronis. Meskipun mereka hanya mengalami gejala ringan.

Orang-orang di Lombardy telah mengalami kondisi seperti psikosis, insomnia, penyakit ginjal, infeksi tulang belakang, stroke, kelelahan kronis dan masalah mobilitas.

Para ahli mengatakan beberapa orang mungkin akan kehilangan kemampuannya bekerja, berkonsentrasi dan melakukan kegiatan fisik dengan benar.

Baca Juga: Gelombang Kedua Virus Corona Bisa Bunuh 120 Ribu Orang, Ini Saran Ahli!

Kini, dokter telah memeringatkan bahwa beberapa orang mungkin tidak akan pulih. Kondisi ini membuat para ahli menyimpulkan bahwa Covid-19 bukan hanya penyakit pernapasan biasa, tetapi juga infeksi sistemik yang memengaruhi semua organ.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Roberto Cosentini, kepala darurat di Rumah Sakit Papa Giovanni XXIII di Bergamo, salah satu daerah dengan kasus virus corona Covid-19 yang parah.

"Pada awalnya, kami mengira itu hanya flu buruk. Kemudian penyakit ini menyebabkan pneumonia. Akhirnya, kita pun menemukan bahwa itu adalah penyakit sistemik dengan kerusakan pembuluh di seluruh tubuh," jelas Roberto Cosentini dikutip dari The Sun.

Sementara itu, sebuah studi terpisah juga mengungkapkan bahwa lebih dari setengah pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit menderita kerusakan jantung akibat Covid-19.

Penelitian dari 69 negara menunjukkan bahwa 55 persen dari 1.261 pasien Covid-19 memiliki perubahan abnormal pada cara jantung memompa darah.

Baca Juga: Disebut Membunuh Virus Corona, Pakar Menyarankan Penggunaan Sinar UV di RS

Bahkan sebuah penelitian oleh King's College London juga telah menemukan kekebalan terhadap virus pada pasien yang sembuh juga mungkin hanya bertahan beberapa bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI