Anak Main Media Sosial Selama Pandemi? Begini Baiknya Pendampingan Orangtua

Selasa, 14 Juli 2020 | 15:16 WIB
Anak Main Media Sosial Selama Pandemi? Begini Baiknya Pendampingan Orangtua
Ilustrasi pandemi Covid-19 memengaruhi kebiasaan anak-anak secara online. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona penyebab sakit Covid-19 yang masih mewabah, menciptakan banyak perubahan bagi masyarakat, tak hanya orang dewasa tapi juga anak-anak. 

Sebuah data anonim yang dikumpulkan oleh Kaspersky Security Network (KSN) dari pengguna Kaspersky Safe Kids di platform Windows dan macOS di Indonesia mengungkap, pandemi Covid-19 juga memengaruhi kebiasaan anak-anak secara online.

Berdasarkan siaran pers yang Suara.com terima, Selasa (14/7/2020), selama Januari hingga Mei 2020, komunikasi melalui internet adalah hal yang paling diminati anak-anak. 

Hal ini mencakup percakapan online dan situs web yang mempromosikan, mendistribusikan, dan mendukung aplikasi untuk bertukar pesan instan (komunikasi waktu nyata), forum dan blog, jejaring sosial, layanan kencan online, serta web mail atau layanan email dan halaman kotak surat yang berisi e-mail.

Baca Juga: Belasan Tahun Pisah sejak Tsunami Aceh, Ayah dan Anak Bertemu berkat Medsos

Dapat dicatat bahwa ketika mayoritas per sekolahan di Indonesia kini beralih menggunakan pendidikan online, komunikasi melalui platform media sosial juga digunakan untuk tujuan pendidikan.

"Pandemi saat ini menunjukkan bahwa terdapat banyak peluang di internet, yang juga memungkinkan kita untuk melanjutkan kehidupan serta pekerjaan dengan nyaman di rumah kita," komentar Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.

Dengan sebanyak 91 persen dari pengguna internet di Indonesia adalah anak-anak terutama berusia 15-19 tahun, lanjut dia, sangat penting bagi orangtua untuk membimbing dengan serius, mulai dari usia muda, tentang bagaimana mereka dapat belajar, berkomunikasi, dan bersenang-senang di platform online dengan aman.

Misalnya, kata Yeo Siang Tiong, seorang anak yang menggunakan laptop kantor orangtuanya untuk mengunduh program yang mengandung malware dapat mengakibatkan hilangnya data pekerjaan konfidensial, serta memungkinkan surel mereka dibajak untuk meluncurkan kampanye spam. 

"Oleh karena itu, penting untuk mendidik anak-anak tentang praktik kebersihan siber yang baik karena ancaman dunia maya yang dihadapi oleh anak-anak dan organisasi, semuanya saling terkait ketika garis antara perusahaan dan keamanan rumah menjadi semakin kabur,” tambahnya.

Baca Juga: Positif Terpapar Virus Corona, Camat Wajo Minta Maaf Melalui Medsos

Untuk memastikan anak memiliki pengalaman online positif selama pandemi, Kaspersky memiliki rekomendasi berikut:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI