China Waspadai Gelombang Kedua Virus Corona di Musim Gugur

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 14 Juli 2020 | 13:14 WIB
China Waspadai Gelombang Kedua Virus Corona di Musim Gugur
Warga Wuhan, Hubei, China mengenakan masker beralan sambil menenteng belanjaan pada 1 Maret 2020. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang musim gugur, China bersiap menghadapi ancaman gelombang kedua virus Corona, meskipun kini jumlah kasus terkendali dengan baik.

Kota-kota besar di China, seperti Wuhan dan Beijing, sedang menyusun rencana menghadapi gelombang lanjutan serangan virus Corona Covid-19 pada musim gugur dan musim dingin.

Dilansir ANTARA, para pakar kesehatan mengingatkan adanya penyebab infeksi yang tidak diketahui, wabah regional akibat kasus impor, serta serangan ganda Covid-19 dan influenza yang merupakan penyakit musiman.

Pandemi itu akan terus berlanjut hingga musim dingin dan situasinya bisa jadi lebih buruk daripada sebelumnya, demikian peringatan Kepala Epidemiolog Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China (CCDC) Wu Zunyou, dikutip media resmi setempat, Selasa (14/7/2020).

Baca Juga: Korban Banjir China Terus Bertambah, 141 Orang Hilang, 28 Ribu Rumah Hancur

Dia memperkirakan masa-masa mencekam di Wuhan pada awal tahun ini tidak akan terulang lagi di China.

Pejalan kaki melintas di trotoar Kota Wuhan selama masa lockdown karena virus corona. (Foto: AFP)
Pejalan kaki melintas di trotoar Kota Wuhan selama masa lockdown karena virus corona. (Foto: AFP)

Namun, Wu mengingatkan pemerintah China karena masih akan menghadapi dua hal penting. Pertama, wabah yang tidak diketahui penyebabnya seperti di pasar ikan di Wuhan yang muncul kembali di Pasar Induk Xinfadi, Beijing.

Kedua, penyebaran virus secara regional yang disebabkan oleh kasus impor, seperti yang terjadi di Shulan dan Suifenhe, Provinsi Heilongjiang.

Tiga bulan setelah status karantina wilayah (lockdown) Wuhan, Provinsi Hubei, dicabut pada 8 April, pengawasan terhadap Covid-19 terus berlanjut.

Lebih dari 80.000 sampel yang diambil dari masyarakat sekitar pada bulan lalu menunjukkan hasil negatif.

Baca Juga: Menlu AS: Aksi China Memburu Sumber Daya Langgar Hukum

Otoritas di Kota Wuhan mengumpulkan sampel dari swalayan, pasar produk pertanian, dan toilet umum pada 13 Juni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI