Terpopuler: Gangguan Otak pada Pasien Covid-19, Beda GERD dan Maag

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 14 Juli 2020 | 10:48 WIB
Terpopuler: Gangguan Otak pada Pasien Covid-19, Beda GERD dan Maag
Ilustrasi gangguan otak. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak dokter dan peneliti telah membuktikan bahwa Covid-19 mungkin memicu komplikasi neurologis pada pasien - bahkan pada mereka yang memiliki gejala ringan. Satu studi pada otak mini yang dikembangkan di laboratorium menunjukkan bahwa virus tersebut dapat langsung menyerang sel-sel otak. Waduh!

Kabar lainnya yang cukup menyita perhatian kemarin, Senin (13/7/2020), adalah kabar meninggalnya Bambang Cahyo Gunawan, ayah Ivan Gunawan, akibat sakit jantung dan GERD. Soal penyakit GERD, banyak orang menyamakannya dengan maag. Benarkah sama, atau berbeda?

Simak berita selengkapnya di bawah ini, beserta dengan 3 berita kesehatan menarik lainnya.

1. Meski Gejala Ringan, Banyak Pasien Covid-19 Alami Gangguan Otak

Baca Juga: Mengenal Penyakit GERD, Ini Perbedaan Gejalanya pada Anak dan Orang Dewasa

Ilustrasi gangguan otak. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi gangguan otak. (Sumber: Shutterstock)

Banyak dokter dan peneliti telah membuktikan bahwa Covid-19 mungkin memicu komplikasi neurologis pada pasien - bahkan pada mereka yang memiliki gejala ringan.

Satu studi pada otak mini yang dikembangkan di laboratorium menunjukkan bahwa virus tersebut dapat langsung menyerang sel-sel otak. Beberapa gangguan otak yang telah diidentifikasi pada pasien coronavirus termasuk ensefalopati, stroke iskemik dan Sindrom Guillain-Barré, yang dapat menyebabkan perdarahan dan peradangan.

Baca selengkapnya

2. Ayah Ivan Gunawan Meninggal Karena GERD, Ketahui Bedanya dengan Maag!

Desainer dan Presenter Ivan Gunawan menaruh bunga diatas pusara ayahnya, Bambang Cahyo Gunawan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (13/7). [Suara.com/Alfian Winanto]
Desainer dan Presenter Ivan Gunawan menaruh bunga diatas pusara ayahnya, Bambang Cahyo Gunawan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (13/7). [Suara.com/Alfian Winanto]

Bambang Cahyo Gunawan, ayah Ivan Gunawan meninggal dunia karena sakit jantung dan GERD kemarin Minggu (12/7/2020). Hal itu diungkap oleh paman Ivan Gunawan, Adjie Notonegoro yang juga terkejut mendengar kabar duka tersebut.

Baca Juga: Ayah Ivan Gunawan Meninggal Dunia Karena GERD, Apa Gejala dan Penyebabnya?

"Sementara karena jantung, gerd aja," tuturnya.

Baca selengkapnya

3. Ternyata Penis Juga Bisa Alami Sariawan, Kenali Gejalanya

Ilustrasi sariawan penis. (Shutterstock)
Ilustrasi sariawan penis. (Shutterstock)

Sariawan selama ini diketahui hanya terjadi pada bagian mulut atau khususnya bibir. Tapi, yang tidak banyak diketahuii, bahwa alat vital laki-laki juga bisa mengalami sariawan.

Pertama-tama, ketahuilah bahwa kondisinya tampak agak berbeda pada pria dan wanita, meskipun ada kesamaan. Menurut NHS, gejala yang paling umum adalah rasa iritasi, terbakar, dan kemerahan di sekitar kepala penis.

Baca selengkapnya

4. Sri Lanka dan Maladewa, Negara ASEAN Pertama yang Sukses Basmi Campak

Pasien campak. (Shutterstock)
Pasien campak. (Shutterstock)

Pembasmian campak dan rubella masuk dalam target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menargetkan campak dan rubella tak lagi ada di dunia pada 2030.

Namun, Sri Lanka dan Maladewa berhasil melakukannya jauh lebih awal. Dilansir VOA Indonesia, Sri Lanka dan Maladewa menjadi dua negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang dinyatakan WHO berhasil membasmi campak dan rubella sebelum 2023.

Baca selengkapnya

5. Akibat Mutasi, Ahli Sebut Satu Pasien Covid-19 Bisa Menulari Empat Orang!

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

Seorang ahli medis terkemuka Hong Kong telah memeringatkan, bahwa satu pasien Covid-19 bisa menulari empat orang lainnya. Hal tersebut bisa terjadi karena virus telah bermutasi menjadi lebih menular. 

Dialnsir dari South China Morning Post (SCMP), Profesor Gabriel Leung, dekan fakultas kedokteran Universitas Hong Kong, mengatakan dia percaya setidaknya ada 50 hingga 60 kasus tersembunyi. Pernyataanya terkait dengan virus yang meningkatkan tingkat infeksi sebesar 30 persen karena mutasi DNA.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI