1. Memengaruhi sfingter bagian bawah
Nikotin cenderung mengendurkan otot polos di dalam tubuh. Salah satu pertahanan utama tubuh terhadap GERD adalah sfingter esofagus bagian bawah, cincin otot yang menghubungkan otot kerongkongan dan perut.
Sfingter bertugas mengatur perjalanan makanan ke lambung dan mencegah asam dari refluks ke kerongkongan.
2. Mengurangi air liur
Baca Juga: Disorot Media Asing, Indonesia Disebut Gagal Kendalikan Virus Corona
Air liur mengandung zat penetral asam yang disebut bikarbonat, yang membantu melawan efek refluks asam dan GERD. Pada dasarnya, air liur yang Anda telah berguna untuk memadamkan kerusakan asam apapun yang terjadi akibat refluks.
Sedangkan, perokok menghasilkan lebih sedikit air liur karena memiliki sedikit kemampuan untuk menetralkan asam refluks.
3. Meningkatkan sekresi asam di lambung
Merokok mendorong perut untuk memproduksi lebih banyak asam dan meningkatkan refluks lambung ke kerongkongan. Merokok juga tampaknya membuat asam lambung lebih intens dan merusak dengan mempromosikan transfer garam empedu dari usus ke lambung.
4. Mengganggu otot-otot esofagus
Baca Juga: Positif Terpapar Virus Corona, Camat Wajo Minta Maaf Melalui Medsos
Nikotin juga bisa mengganggu otot yang membantu memindahkan makanan ke kerongkongan. Otot-otot ini membantu menghilangkan kerongkongan dari refluks asam yang rusak.