Perokok Berisiko Tinggi Idap GERD, ini 5 Alasannya!

Senin, 13 Juli 2020 | 19:30 WIB
Perokok Berisiko Tinggi Idap GERD, ini 5 Alasannya!
Ilustrasi rokok (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan yang bisa mengiritasi lapisan esofagus.

Banyak orang mengalami refluks asam dari waktu ke waktu. GERD adalah refluks asam ringan yang terjadi setidaknya dua kali seminggu atau sekali seminggu dari yang sedang hingga berat.

Kondisi ini bisa menyerang orang dari segala usia, yakni bayi, anak-anak hingga dewasa. Seseorang bisa mengatasi dan mencegah terjadinya GERD dengan mengubah gaya hidupnya.

Karena, beberapa geya hidup memang memengaruhi tingkat risiko seseorang menderita GERD, salah satunya kebiasaan merokok.

Baca Juga: Disorot Media Asing, Indonesia Disebut Gagal Kendalikan Virus Corona

Eddie Thomas, pria dari Oregon, Amerika Serikat salah satu orang yang menderita GERD dengan gejala suara serak dan gatal.

Mulanya, Eddie Thoma mengira dirinya menderita GERD akibat pola makan yang dijalaninya. Kemudian, ia baru menyadari bahwa kebiasaannya merokok itulah justru menyebabkan kondisi ini.

"Aku terkejut ketika tahu itu akibat kebiasaanku merokok. Bahkan aku tidak tahu itu," kata Thomas dikutip dari Every Day Health.

Sebuah penelitian telah menghubungan merokok dengan GERD. Perokok yang menderita refluks asam konstan sering kali merasa lega bisa mengatasi kondisinya setelah berhenti merokok.

Ilustrasi sakit perut,maag, GERD (Shutterstock)
Ilustrasi sakit perut,maag, GERD (Shutterstock)

Penelitian ini juga mengaitkan kebiasaan merokok dengan beberapa komplikasi GERD terburuk, termasuk Barrett's esophagus dan kanker tenggorokan.

Baca Juga: Positif Terpapar Virus Corona, Camat Wajo Minta Maaf Melalui Medsos

Menurut dokter, merokok bisa menyebabkan GERD melalui beberapa cara berikut ini:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI