Mengenal Penyakit GERD, Ini Perbedaan Gejalanya pada Anak dan Orang Dewasa

Senin, 13 Juli 2020 | 17:45 WIB
Mengenal Penyakit GERD, Ini Perbedaan Gejalanya pada Anak dan Orang Dewasa
Ilustrasi sakit perut, maag, GERD. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ayah Ivan Gunawan meninggal dunia karena sakit jantung dan GERD. GERD atau gastroesophageal refluks disease adalah kondisi medis yang bisa diderita oleh bayi, anak-anak hingga orang dewasa.

GERD adalah gangguan pencernaan jangka panjang atau kronis yang terjadi ketika asam lambung naik ke esofagus.

GERD juga bentuk dari refluks gastroesofageal (GER) yang lebih serius dan tahan lama. Dilansir dari Stanford Childrens, gejala GERD pada orang dewasa, anak-anak dan bayi pun tentu berbeda.

GERD pada anak-anak

Baca Juga: Kamar Mandi Umum Berisiko Sebarkan Virus Corona, Begini Pencegahannya!

Gangguan pencernaan ini umum dialami bayi usia di bawah 2 tahun dan anak-anak remaja usia 2 hingga 19 tahun.

Anak-anak berisiko tinggi menderita GERD karena mengonsumsi makanan seperti cokelat, permen dan makanan tinggi lemak. Adapula makanan lain yang memicu, seperti jeruk dan saus tomat.

Ilustrasi Anak Sakit Perut. (Shutterstock)
Ilustrasi Anak Sakit Perut, maag, GERD (Shutterstock)

Adapun gejala GERD pada anak-anak, termasuk bersendawa, sakit perut, rewek ketika waktu makan, sering muntah, tersedak, sering batuk dan batuk malam hari.

Gejala GERD pada anak-anak bisa disangka kondisi medis lainnya, karena itu Anda perlu mengonsultasikan tanda-tandanya kepada dokter.

GERD pada orang dewasa

Baca Juga: Studi: Vitamin D Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Sementara itu, penyebab GERD pada orang dewasa mungkin berbeda dengan anak-anak. Kondisi ini mungkin hanya terjadi 2 kali seminggu atau berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI