Ayah Ivan Gunawan Meninggal Karena GERD, Ketahui Bedanya dengan Maag!

Senin, 13 Juli 2020 | 16:30 WIB
Ayah Ivan Gunawan Meninggal Karena GERD, Ketahui Bedanya dengan Maag!
Desainer dan Presenter Ivan Gunawan menaruh bunga diatas pusara ayahnya, Bambang Cahyo Gunawan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (13/7). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bambang Cahyo Gunawan, ayah Ivan Gunawan meninggal dunia karena sakit jantung dan GERD kemarin Minggu (12/7/2020). Hal itu diungkap oleh paman Ivan Gunawan, Adjie Notonegoro yang juga terkejut mendengar kabar duka tersebut.

"Sementara karena jantung, gerd aja," tuturnya.

Ivan Gunawan pun bercerita ayahnya sempat mengeluh sakit maag hingga dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan jantung. Tapi, kondisi jantung ayahnya baik-baik saja.

"Tapi kemarin hari Sabtu papa ngeluh kalau maagnya kayak naik. Karena papa kan punya jantung, maagnya naik, di bawa ke rumah sakit tapi ternyata jantungnya nggak apa-apa, baik-baik saja," kata Ivan Gunawan saat ditemui di rumah duka, di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (12/7/2020) malam.

Baca Juga: Kamar Mandi Umum Berisiko Sebarkan Virus Corona, Begini Pencegahannya!

Maag dan GERD memang termasuk masalah gangguan pencernaan. Tapi, keduanya adalah dua kondisi berbeda.

Ilustrasi sakit perut, maag (shutterstock)
Ilustrasi sakit perut, maag (shutterstock)

Dilansir dari Hellosehat, sakit maag adalah istilah umum yang menggambarkan rasa tidak nyaman karena adanya gangguan pencernaan. Kondisi ini dikenal dengan istilah medis dispepsia.

Kondisi ini ditandai dengan rasa tidak nyaman di area perut bagian atas dan bisa menyerang orang segala usia.

Sedangkan, GERD (Gastroesophageal Refluks Disease) adalah kondisi ketika cairan asam lambung naik ke esofagus hingga mulut. Sebagian orang yang sakit maag juga mungkin mengembangkan GERD.

Letak perbedaan GERD dan maag adalah timbulnya heartburn atau sensasi terbakar di dada disertai gejala yang lebih berat. Asam lambung yang naik ini bisa mengiritasi dinding esofagus dan menimbulkan rasa panas dada hingga kerongkongan.

Baca Juga: Penelitian: Ditemukan Virus Corona Covid-19 di Bungkus Udang Beku

Pada orang sakit maaag, mereka bisa mengalami gejala nyeri perut bagian atas, kembung, sering buang angin dan perut terasa penuh saat makan.

Sementara GERD menimbulkan gejala yang lebih berat, seperti sakit pada dada, kesulitan menelan, rasa mengganjal di tenggorokan, naiknya asam lambung dan kondisinya akan lebih parah di malam hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI