Duh, Banyak Pasien Covid-19 Alami Gejala Aneh setelah 100 Hari Sembuh

Senin, 13 Juli 2020 | 14:36 WIB
Duh, Banyak Pasien Covid-19 Alami Gejala Aneh setelah 100 Hari Sembuh
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak pasien Covid-19 yang masih menderita berbagai gejala termasuk kelelahan, sesak napas dan pelupa berbulan-bulan setelah terjangkit dari penyakit ini.

Kondisi ini biasanya dialami lebih dari 100 hari setelah terinfeksi virus corona. Mereka merasa kondisinya kembali tidak normal setelah sembuh dari virus.

Louise Nicholls, dari Litherland di Liverpool salah satu orang yang mengalami gejala aneh setelah sembuh dari virus corona Covid-19.

Louise mulai mengalami gejala virus corona Covid-19 pada awal April 2020. Saat itu ia segera mencari bantuan medis setelah menderita sejumlah gangguan pernapasan.

Baca Juga: Kabar Baik, Sudah 7 Juta Pasien Berhasil Sembuh dari Virus Corona Covid-19

Sebelum jatuh sakit, kondisi kesehatan wanita 32 tahun itu sangat baik. Ia juga sering olahraga angkat beban 3 kali seminggu dan menunggang kuda.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

"Aku sedang mencoba melakukan latihan dan aku benar-benar kehabisan napas. Kondisiku terasa semakin menburuk setiap hari. Dada saya mulai terasa sesak dan terbakar," kata Louise dikutip dari Mirror UK.

Louise mengaku tidak mengalami gejala batuk atau demam sebagai tanda umum virus corona Covid-19. Tapi, Louise mengalami sesak napas dan keringat malam yang selalu membuatnya terbangun.

Ketika gejalanya memburuk, Louise sempat menghubungi dokter untuk memastikan itu gejala virus corona Covid-19 atau tidak.

"Dokter saya mengatakan itu seperti gejala virus corona. Tetapi, doker berusaha meyakinkan kalau aku bisa mengatasinya dalam beberapa minggu karena masih muda dan bugar," tuturnya.

Baca Juga: Aishwarya Rai dan Anaknya Juga Positif Virus Corona

Tetapi, napas Louise masih terus memburuk dan membutuhkan inhaler steroid untuk membantu pernapasannya sampai sekarang. Padahal Louise tidak menderita asma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI