Sudah Tak Ada Pasien Sakit, Malaysia Tutup Satu Pusat Karantina Covid-19

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 13 Juli 2020 | 11:39 WIB
Sudah Tak Ada Pasien Sakit, Malaysia Tutup Satu Pusat Karantina Covid-19
Malaysia Berencana Tutup Satu Pusat Karantina Covid-19 (Dok. Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seiring membaiknya angka paparan infeksi Covid-19, Pemerintah Malaysia kini berencana menutup Pusat Karantina dan Perawatan Covid-19 Berisiko Rendah MAEPS (PKRC) di Serdang pada 15 Juli 2020 mendatang.

Dikutip dari Antara, Pernyataan Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) pada Senin menyebutkan bahwa Menteri Kesehatan Malaysia Dr. Adham Baba telah menyaksikan proses pasien terakhir keluar dari PKRC Serdang.

PKRC Serdang itu diprakarasai oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin sebagai salah satu langkah proaktif pemerintah Malaysia dalam menangani pandemi Covid-19 di negara tersebut.

PKRC mulai beroperasi secara resmi pada 16 April 2020 dan mulai menerima pasien pertama pada 21 April 2020.

Baca Juga: Bill Gates Peringatkan Obat Covid-19 Jangan untuk Penawar Tertinggi

Fasilitas itu merupakan kolaborasi berbagai lembaga yang dipimpin KKM, dengan melibatkan Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA), Markas Angkatan Tentara Malaysia, Polisi Diraja Malaysia, Kantor Bomba dan Penyelamat Malaysia, Angkatan Pertahanan Umum Malaysia, Kantor Pekerjaan Umum, Kantor Kebajikan Masyarakat, Jabatan Imigresen Malaysia, Kantor Sukarelawan Malaysia (RELA), Kantor Penjara Malaysia, Malaysia Genome Institute, dan MAEPS.

Hingga 10 Juli 2020, PKRC telah merawat sebanyak 1,362 orang pasien, yang sebagian besar di antaranya bukan warga negara (86 persen) dan 14 persen lainnya adalah warga negara Malaysia.

KKM menyatakan terima kasih kepada semua barisan depan dari semua lembaga yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam melaksanakan operasi tempat tersebut.

Sementara itu, perkembangan Covid-19 di Malaysia hingga (12/7) menunjukkan total pasien sembuh 8.519 orang, total pengidap  8.718 orang, dan total kematian 122 orang.  

Baca Juga: Satu Keluarga Ditahan karena Menjual Obat Covid-19 yang Ternyata Cairan Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI