Akibat Mutasi, Ahli Sebut Satu Pasien Covid-19 Bisa Menulari Empat Orang!

Senin, 13 Juli 2020 | 09:39 WIB
Akibat Mutasi, Ahli Sebut Satu Pasien Covid-19 Bisa Menulari Empat Orang!
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ahli medis terkemuka Hong Kong telah memeringatkan, bahwa satu pasien Covid-19 bisa menulari empat orang lainnya. Hal tersebut bisa terjadi karena virus telah bermutasi menjadi lebih menular. 

Dialnsir dari South China Morning Post (SCMP), Profesor Gabriel Leung, dekan fakultas kedokteran Universitas Hong Kong, mengatakan dia percaya setidaknya ada 50 hingga 60 kasus tersembunyi. Pernyataanya terkait dengan virus yang meningkatkan tingkat infeksi sebesar 30 persen karena mutasi DNA.

"Ini adalah awal dari wabah lokal besar yang berkelanjutan yang belum pernah kita lihat sebelumnya," kata Leung pada program radio pada hari Minggu.

Pada hari Minggu, Leung mengutip sebuah penelitian internasional yang menyatakan ada mutasi DNA pada jenis virus yang paling banyak beredar yakni mutasi 614G di mana lebih menular sekitar 31 persen.

Baca Juga: Ya Tuhan! Pasien Corona Ini Meninggal Dunia Usai Ditolak 18 Rumah Sakit

Dia mengatakan penelitian lokal lain mengkonfirmasi tren seperti itu, karena jumlah orang yang diperkirakan terinfeksi oleh setiap pasien meningkat. Pada bulan Maret peningkatan penularan dari satu pasien menulari 2 setengah orang menjadi tiga orang. 

Sekarang, dengan mutasi baru satu pasien disebut bisa menulari empat orang. Meski lebih menular, masih tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus itu menjadi lebih mematikan atau membuat orang sakit lebih parah.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Berbicara pada program televisi pada hari Minggu, ahli mikrobiologi HKU Profesor Yuen Kwok-yung mengatakan gelombang infeksi baru saat ini hampir pasti disebabkan oleh pengangkatan peraturan jarak sosial.

"Sangat jelas bahwa ketika pemerintah melonggarkan langkah-langkah sosial yang menjauhkan, situasi pandemi menjadi lebih buruk. Perubahannya langsung terasa," kata Yuen.

Yuen mengatakan warga perlu lebih berhati-hati lagi dan menghindari makan di luar karena virus dapat dengan mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain di ruang tertutup jika orang tidak memakai masker.

Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 ke Manusia, Thailand Siapkan 10.000 Dosis

"Aturan sosial-jarak jauh bekerja pada bulan Maret karena semua orang waspada dan bekerja sama," kata Yuen.

"Jika semua orang mengambil tindakan segera sekarang dengan mengenakan masker dan mempraktikkan kebersihan tangan yang baik, kasus-kasus Hong Kong akan berkurang dalam tujuh hingga 14 hari ke depan," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI