Suara.com - Mendengkur atau ngorok saat tidur memang tidak mengganggu diri sendiri. Namun tidur ngorok bisa sangat mengganggu bagi yang tidur di sampingnya, alias pasangan sendiri.
Dilansir dari Express, ngorok dapat menghasilkan hingga 90 desibel kebisingan, setara dengan volume penyedot debu. Tidak heran jika orang yang memiliki pasangan suka ngorok sering susah tidur.
"Ini mungkin terdengar kasar, tetapi alasan utama kebanyakan orang mendengkur adalah karena mereka kelebihan berat badan," kata Dr Michael Mosley.
Menurutnya, seiring bertambahnya usia dan bertambah gemuk, maka seseorang akan lebih banyak ngorok.
Baca Juga: Ingin Berhenti Mendengkur saat Tidur? Ini 7 Solusi Alami yang Bisa Dicoba
"Itu karena tenggorokan kita menjadi lebih sempit, otot-otot tenggorokan kita menjadi lebih lemah dan uvula kita yang merupakan jaringan seperti jari yang menggantung di bagian belakang tenggorokan kita, menjadi lebih lentur," ujar Mosley.
"Semua perubahan ini berarti bahwa ketika kita bernafas, udara tidak dapat bergerak bebas melalui hidung dan tenggorokan kita dan masuk ke paru-paru kita," imbuhnya.
Mosley merekomendasikan rencana Diet Fast 800. Diet ini menggabungkan puasa intermiten, diet 5: 2, dan makan makanan Mediterania.
"Solusi terbaik adalah menurunkan berat badan. Ketika saya melakukan diet 5: 2 pada tahun 2012, saya kehilangan 9 kg dan juga kehilangan satu inci lemak di leher saya, dan dengkuran berhenti sama sekali," kata Mosley.
Diet 5:2 adalah metode diet yang dilakukan dengan cata makan rutin selama lima hari dan menurunkan jumlah asupan kalori secara drastis pada dua hari lainnya. Sementara puasa intermiten adalah puasa yang dilakukan beberapa hari dalam seminggu.
Baca Juga: Pasangan Mengorok saat Tidur Bisa Pengaruhi Kesehatan, Ini Sebabnya
Sementara orang yang memiliki berat badan sehat, mungkin bisa mengontrol tubuhnya dengan makan makanan Mediterania.