Rapid Test di Sekolah, Apakah Perlu?
Penerapan protokol kesehatan di sekolah menjadi acuan utama boleh tidaknya sekolah beroperasi selama pandemi Covid-19. Poin utama protokol adalah pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker, dan kewajiban cuci tangan di area sekolah.
Namun dokter anak menilai, penting pula sekolah memiliki kemampuan melakukan rapid test. Sebab seperti disebutkan Kak Seto, zona hijau tidak menjamin risiko penularan virus dari luar daerah berkurang.
Diakui Lucia bahwa penetapan zona wilayah itu menjadi kebijakan gugus tugas penanganan Covid-19. Karenanya, ia mempertanyakan apakah wilayah yang ditetapkan sebagai zona hijau apakah benar-benar sudah bersih dari infeksi virus corona.
Baca Juga: Curhat Guru hingga Orangtua Sambut Tahun Ajaran Baru Era Kenormalan Baru
"Kalau memang sudah hijau ditinjau lagi selama beberapa minggu setelah masuk. Coba di tes rapid kepada yang sudah masuk sekolah itu. Apakah betul hijau secara rapid test. Itu kan jadi pertanyaan kita semua," tambah Lucia.
Orangtua juga diingatkan untuk memastikan anaknya benar-benar sehat jika harus berangkat ke sekolah. Jika anak mengalami batuk, pilek, dan demam, sebaiknya tidak usah memaksakan diri masuk sekolah.
Selain itu, orangtua juga berkewajiban memastikan anak disiplin menerapkan protokol kesehatan selama di sekolah, tegas Lucia. Seperti tetap memakai masker, menjaga jarak dengan teman dan guru, juga menjaga kebersihan tangan.
"Sampai di rumah juga langsung mandi, semprot disinfektan di tas sekolah, di sepatu. Tapi akan sulit mengontrol anak tetap pakai masker selama berada di sekolah. Itu adalah tugas berat dari guru sendiri juga tidak boleh lengah," tutupnya.
(Tim Liputan Khusus: Dini Afrianti, Lilis Varwati)
Baca Juga: Protokol Kesehatan di Sekolah Lengkap, dari Luar Kelas sampai saat Belajar