Liputan Khas: Tahun Ajaran Baru di Tengah Pandemi, Indonesia Sudah Siap?

Senin, 13 Juli 2020 | 07:55 WIB
Liputan Khas: Tahun Ajaran Baru di Tengah Pandemi, Indonesia Sudah Siap?
Sekolah di masa pandemi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penerapan protokol kesehatan bisa menjaga anak tertular Covid-19. Tentu saja, penerapan protokol kesehatan akan mempengerauhi kegiatan belajar dan mengajar di dalam kelas.

Terkait hal ini, Elma Salma Zakiyah sebagai salah satu guru TK di Bandung, meminta kepastian bagaimana materi belajar tatap muka dilakukan di sekolah. Ia berharap pemerintah memberikan pedoman yang tepat khususnya untuk anak TK dan SD.

Di usia TK kata Elma, belajar tidak dilakukan dengan duduk diam di kursi tapi mereka bereksplorasi dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Cara belajar itulah yang membuat anak-anak ini rentan.

"Kami sekolah taman kanak-kanak pastinya sangat berbeda, karena butuh banyak bermain, belajar, bermain sambil bersosialisasi," tutur Elma.

Sejumlah siswa mengikuti pelatihan komputer saat persiapan normal yang baru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jayawisata 2, Jakarta, Rabu (24/6). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Sejumlah siswa mengikuti pelatihan komputer saat persiapan normal yang baru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jayawisata 2, Jakarta, Rabu (24/6). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Harapan tentang pedoman ini juga diutarakan Rentha Jullindah Zendrato, Guru Bahasa Inggris di SD Sekolah Unity School, Primary 1.

Baca Juga: Curhat Guru hingga Orangtua Sambut Tahun Ajaran Baru Era Kenormalan Baru

Kata Rentha, sekolahnya sejak dari parkiran sudah menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker hingga pengecekan suhu hingga guru bergiliran masuk. Tapi untuk penerapan sekolah dengan tatap muka dan online itu ia minta lebih diperjelas.

"Bagaimana ke depannya, kita sebagai guru minta dipercepat pedoman belajar online itu bagaimana ke depannya biar sama serentak semuanya," imbuhnya.

Beban Biaya Tahun Ajaran Baru

Selayaknya pengusaha, sekolah swasta membiayai semua kebutuhan secara mandiri, termasuk honor guru, hingga fasilitas sekolah. Berbeda dengan sekolah negeri yang mendapat kucuran dana.

Petugas menyemprotkan disingektan di pintu masuk  SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/1). [Suara.com/Alfian Winanto]
Petugas menyemprotkan disingektan di pintu masuk SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/1). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Pemerintah memberikan dukungan dalam hal kelancaran internet dan gratis internet untuk sekolah-sekolah, siswa guru maupun orang tua, agar pembelajaran online, dapat berjalan dengan lancar," aku Kepala Sekolah Rita.

Baca Juga: Protokol Kesehatan di Sekolah Lengkap, dari Luar Kelas sampai saat Belajar

Saat pandemi sekolah swasta juga banyak yang terjepit, karena membuat banyak orangtua menunda mendaftarkan anaknya ke sekolah.

"Dukungan pemerintah berupa dana untuk pembiayaan gaji guru maupun honor guru juga sangat diperlukan di sekolah swasta, karena sangat terasa selama pandemi ini jumlah siswa yang mendaftar berkurang, dan jumlah guru yang ada mencukupi," ungkapnya.

Selanjutnya: Sekolah Tatap Muka VS Sekolah di Rumah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI