Baru Mulai Olahraga di Usia 40 Tahun ke Atas? Ini yang Harus Diperhatikan

Minggu, 12 Juli 2020 | 19:50 WIB
Baru Mulai Olahraga di Usia 40 Tahun ke Atas? Ini yang Harus Diperhatikan
Olahraga menggunakan masker. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Olahraga tidak pernah mengenal usia. Bahkan hingga berumur tua pun, olahraga tetap perlu dilakukan untuk menjaga otot tubuh.

Meski begitu, bidang olahraga yang dilakukan tentu perlu disesuaikan dengan usia dan kondisi medis. Orang yang sudah berusia di atas 40 tahun belum tentu bisa menjalani olahraga seperti anak muda yang baru 20 tahunan.

Dokter spesialis olahraga dr. Andhika Raspati, Sp.KO mengatakan, orang yang telah berusia di atas 40 tahun seringkali sudah mempunyai kondisi medis tertentu. Seperti, masalah persendian pada lutut, masalah tertentu pada darah, jantung, atau pembuluh darah.

"Buat yang punya kondisi medis kaya gini atau mau ngecek, sangat saya saranin konsul dulu ke dokter. Kalau sudah yakin sehat, yang kedua adalah soal kebiasaan dan kebugarannya," kata Andhika dikutip dari akun Instagram pribadinya dhika.dr, Minggu (12/7/2020).

Baca Juga: Bukan Cuma Obat, Olahraga Juga Butuh Dosis yang Tepat Supaya Bermanfaat

Menurutnya, jika sudah terbiasa melakukan olahraga tertentu boleh saja melanjutkannya meski sudah berusia di ataa 40-50 tahun.

Namun ia mengingatkan bahwa wajar jika kebugaran semakin terasa menurun seiring bertambahnya usia. Karenanya penting untuk menyesuaikan intensitas olahraga.

"Yang jadi perhatian lebih itu kalau baru mau mulai olahraga di umur segitu. Harus dilihat dulu kondisi medisnya. Kalau memang aman, baru mulai. Nah, mulainya ini harus dari beban rendah dulu. Misalnya sekedar jalan cepet, 10-20 menitan dulu," ujarnya.

Progres itu hatus dilakukan secara perlahan, tegas Andhika. Karena jika baru mulai rutin berolahraga saat usia di atas 40 tahun, tubuh seseorang dengan usia lanjut butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi.

"Diprogres pelannya sambil dirasa-rasa. Kalau ada keluhan berarti belum bisa naik lagi bebannya. Atau bisa dipilih alternatif olahraga atau gerakan lain," pungkasnya.

Baca Juga: Berenang, Olahraga Paling Tepat untuk Penderita Asma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI