Syukurlah, kondisi pria itu sudah membaik setelah 12 hari menjalani perawatan di rumah sakit. Selama masa tindak lanjut sekitar 23 hari kemudian, istrinya perlu memastikan bahwa perilakunya telah kembali normal.
Para peneliti percaya bahwa pria itu mungkin memiliki gangguan bipolar yang sebelumnya tidak terdiagnosis. Tetapi, ia mengesampingkannya hingga kondisi ini mungkin semakin dipicu oleh virus corona Covid-19.
"Laporan ini menguraikan kasus langka mania akut yang terkait dengan infeksi SARS-CoV-2. Kondisi ini sangat parah dan mengharuskan intubasi darurat dan rawat inap psikiatrik," jelas peneliti.
Selain bipolar, kondisi ini mungkin juga disebabkan oleh penyakit organik lainnya mengingat diagnosis simultan Covid-19. Karena, ini bukan kasus pertama virus corona Covid-19 memicu delirium. "Banyak pasien Covid-19 mengalami masalah neurologis, seperti sakit kepala, kebingungan, kejang dan stroke," kata Dr Halim Fadil, ahli saraf di Texas Health Arlington Memorial Hospital.
Baca Juga: Orang Dengan Kanker Payudara Berisiko Tinggi Terinfeksi Covid-19, Benarkah?