Suara.com - Kadar gula yang tinggi bisa menjadi salah satu indikasi terjadinya diabetes, Tapi seringkali, banyak yang tidak mengenali gejalanya. Ternyata sering kelalahan bisa jadi salah satu tandanya.
Sementara itu, sering makan garam berlebihan ternyata bisa membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal Health Suara.com. Berikut ini kumpulan artikel populer lainnya:
1. Kelelahan Bisa Jadi Tanda Gula Darah Tinggi, Apa Penyebabnya?
Kadar gula darah tinggi dapat dialami siapa saja, bahkan mereka yang tidak menderita diabetes. Apabila tidak segera dikontrol, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kerusakan saraf hingga penyakit jantung.
Baca Juga: Benarkah Stroberi Direndam Air Garam Keluar Cacing? Video Ini Ungkap Fakta
Umumnya ketika kadar gula tinggi, tubuh akan menunjukkan beberapa gejala, salah satunya tubuh mudah merasa lelah.
2. Awas! Makan Garam Berlebih Bisa Bikin Sistem Kekebalan Tubuh Melemah
Makan makanan dengan tinggi garam tidak hanya buruk untuk tekanan darah seseorang, tetapi juga untuk sistem kekebalan tubuh. Hal ini telah disimpulkan dalam penelitian di bawah kepemimpinan University Hospital Bonn.
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Science Translational Medicine.
Baca Juga: Anak Sakit-Sakitan, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua
3. Bikin Kenyang sih, Tapi Makan Mi Instan Pakai Nasi Ternyata Berisiko Tinggi
Bagi masyarakat Indonesia, belum makan namanya kalau belum menyantap nasi. Tak heran jika banyak orang yang makan mi instan dengan nasi.
Melansir Healthline, mi instan mayoritas mengandung karbohidrat tinggi, kalori, sodium, protein dan beberapa mikronutrien. Lalu, bagaimana hasilnya jika makan mi instan digabung dengan nasi yang juga memiliki karbohidrat tinggi?
4. WHO: Masih Ada Harapan untuk Mengendalikan Wabah Covid-19
Jumat (10/7/2020) kemarin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa masih ada harapan untuk mengendalikan wabah virus corona meskipun kasus saat ini terus melonjak. Hal tersebut dinyatakan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Dilansir dari MedicalXpress, Tedros memberikan contoh-contoh dari Italia, Spanyol, Korea Selatan dan India yang menunjukkan bahwa betapapun wabahnya, virus masih dapat dikendalikan melalui tindakan agresif.
5. Ikuti Percobaan Vaksin Covid-19, Pria Ini Yakin Punya Antibodi Virus Corona
Seorang lelaki asal Maryland, Amerika Serikat, percaya dirinya mungkin termasuk dalam salah satu orang pertama yang berhasil divaksinasi terhadap virus corona.
Pria bernama David Rach ini mengaku telah berpartisipasi dalam percobaan yang melaporkan hasil awal menjanjikan dalam memproduksi antibodi.