Bikin Kenyang sih, Tapi Makan Mi Instan Pakai Nasi Ternyata Berisiko Tinggi

Sabtu, 11 Juli 2020 | 18:30 WIB
Bikin Kenyang sih, Tapi Makan Mi Instan Pakai Nasi Ternyata Berisiko Tinggi
Ilustrasi Makan Mie Instan (Pixabay/StockSnap)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi masyarakat Indonesia, belum makan namanya kalau belum menyantap nasi. Tak heran jika banyak orang yang makan mi instan dengan nasi. 

Melansir Healthline, mi instan mayoritas mengandung karbohidrat tinggi, kalori, sodium, protein dan beberapa mikronutrien. Lalu, bagaimana hasilnya jika makan mi instan digabung dengan nasi yang juga memiliki karbohidrat tinggi?

Ada beberapa konsekuensi yang mungkin Anda tanggung saat makan mi dengan nasi. Dilansir dari Hellosehat, berikut adalah beberapa risiko saat makan mi instan pakai nasi:

Kelebihan karbohidrat

Baca Juga: Nasi Ambeng jadi Menu di Restoran Singapura, Masyarakat Jawa Kecewa

Kombinasi nasi dan mi instan akan menumpuk karbohidrat yang tentu berakibat buruk pada kesehatan Anda. 

Melansir Hellosehat, karbohidrat memiliki sifat mengenyangkan dalam waktu singkat. Hal ini membuat tubuh tidak mampu lagi menerima nutrisi lain yang dibutuhkan. 

Imbasnya, jika Anda hanya memiliki karbohidrat, kebutuhan nutrisi lain seperti protein dan mineral tidak akan masuk. Hal ini bisa bikin malnutrisi atau gizi buruk.  

Ilustrasi mie instan (Pixabay/digitalphotolinds)
Ilustrasi mie instan (Pixabay/digitalphotolinds)

Memicu kerusakan hati

Imbas lainnya dari kelebihan makan karbohidrat adalah masalah kerusakan hati. Kondisi ini bisa terjadi karena karbohidrat berlebih yang Anda makan bisa berubah jadi zat lain. Sebagai contoh, saat Anda kekurangan lemak maka karbohidrat akan berubah jadi lemak.

Baca Juga: Mudah dan Murah, Begini Cara Membuat Nasi Kebuli Ayam Pakai Rice Cooker

Kandungan lemak akan melalui pemrosesan yang dipindahkan ke hati sebagai bagian dari sistem pendukung pencernaan. Lemak memang memiliki manfaat untuk tubuh. Namun kalau yang datang lemak jahat dan menumpuk di liver, itu akan jadi pemicu kerusakan fungsi hati. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI