Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menanggapi laporan sekelompok ilmuwan yang mengatakan virus corona dapat ditularkan melalui udara, selain tetesan pernapasan yang dikeluarkan saat orang berbicara, bersin atau batuk.
WHO menulis kemungkinan penularan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) melalui udara terjadi di ruangan tertutup dan ramai.
Informasi ini semakin menambah bukti betapa pentingnya kualitas udara di dalam ruangan.
Pakar mengatakan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan bermanfaat untuk banyak alasan penting, baik saat pandemi maupun tidak.
Baca Juga: WHO: Virus Corona Belum Bisa Dikendalikan dan Semakin Memburuk
"Penting untuk mengetahui kualitas udara dalam ruangan tidak selalu lebih baik daripada di luar ruangan," kata Jane Clougherty, profesor di departemen kesehatan lingkungan di Dornsife School of Public Health School Drexel University.
Cara Meningkatkan Kualitas Udara dalam Ruangan
Joseph Allen, direktur program Healthy Buildings dan profesor di Harvard’s T.H. Chan School of Public Health, mengatakan membersihkan udara sebanyak mungkin untuk menghindari kuman saat ada seseorang di rumah terinfeksi virus corona adalah hal yang sangat baik.
"Biarkan udara luar masuk. Buka pintu dan jendela sebanyak mungkin. Tingkat ventilasi yang lebih tinggi dapat membantu mengurangi risiko virus secara umum," kata Allen, dilansir dari Huffington Post.
Selain menjaga dari virus, paparan bahan kimia dari produk desinfektan untuk permukaan, penyegar udara, atau lainnya, dapat memengaruhi kesehatan.
Baca Juga: Virus Corona Menyebar di Udara, Ilmuwan Bikin Filter Pembunuhnya!
Filter udara juga dapat 'menjebak virus' selain polutan dan partikel.