Suara.com - Pengalaman liburan yang seru dan menyenangkan akan diingat anak hingga dewasa. Hal ini rupanya memiliki dampak bagi kesehatan mentalnya.
Dilansir VOA Indonesia, studi oleh University of Toronto Scarborough di Ontario, Kanada, menyebut pengalaman liburan akan menggugah dan membentuk landasan emosional yang kuat dalam pembentukan kepribadian dan meninggalkan kenangan manis yang membekas hingga mereka dewasa.
Liburan keluarga juga dapat meningkatkan kecerdasan anak karena menggugahnya menjelajahi tempat-tempat baru yang akan mengarahkan perhatian, konsentrasi, kemampuan mempelajari hal-hal baru dan mengatasi stres.
Singkat kata, menurut Dr. Margot Sunderland, Direktur Pendidikan di The Centre for Child Mental Health di kota London, menjelajahi ruang baru bersama akan membuat anak anda menjadi lebih pintar.
Baca Juga: Mewah, Intip 5 Potret Liburan Indra Priawan Calon Suami Nikita Willy
Rahajeng Ika, seorang psikolog anak yang praktek di Rumah Sakit Cinere, Jakarta juga mendukung hal ini.
"To be honest, liburan itu penting, melihat pemandangan baru, kemudian mendatangi tempat-tempat baru, itu juga penting untuk perkembangan kemampuan sosial anak nantinya," kata Rahajeng.
Namun menurut pencetus SMART Parenting lulusan Universitas Indonesia yang tergabung dalam Kasandra & Associates ini, ada yang lebih mendasar lagi dari kepentingan itu, yaitu mempererat ikatan antara anggota keluarga.
"Biasa sih di rumah juga sama-sama, tapi kan kalau pergi liburan kita pergi. Kita tidak melakukan tugas-tugas rutin kita, dan kita melakukan hal yang lain, untuk apa sih bonding (menjalin keterikatan)? Untuk mengenal satu sama lain," paparnya.
Menurut Ika, di masa pandemi seperti sekarang ini, banyak yang dapat kita turunkan kepada anak-anak melalui proses bonding tersebut. Antara lain adalah Survival Skills atau keterampilan untuk bertahan dan mengatasi masalah kehidupan. Hal itu tentu akan berguna bagi mereka di kemudian hari.
Baca Juga: Sekolah Badminton Milik Diaspora Indonesia di AS Dibuka Kembali