Suara.com - Diabetes memang bukan sekadar masalah kadar gula darah yang tinggi. Pada pasien diabetes, tubuh tidak memiliki insulin yang cukup untuk mengolah gula sehingga berdampak buruk para organ lainnya, dan kemudian bisa menimbulkan komplikasi.
Nah, kemudian ada mitos yang mengatakan jika air seni dikerubungi semut menandakan diabetes yang cukup parah. Benarkah?
Hal ini dibenarkan oleh dr. Dante Saksono, Sp.PD., Ph.D., KEMD. Menurutnya, air seni yang dikeliling semut merupakan tanda si empunya menderita diabetes, tapi bukan berarti diabetes yang parah.
"Jadi, yang air seni dikerubungi semut itu salah satu tanda diabetes, tapi tidak menunjukkan tanda keparahan diabetes. Parahnya diabetes itu tidak ditunjukkan dari naik turunnya berapa tinggi gula darahnya," ujar dr. Dante dalam diskusi Webinar Beat Diabeters Tropicana Slim, Jumat, (10/7/2020).
Baca Juga: Biar Lebih Sehat, Berikut Rekomendasi Minuman untuk Penderita Diabetes
Alih-alih memperhatikan seberapa banyak kadar gula dalam darah, jauh lebih penting memperhatikan gejala komplikasi yang timbul dari diabetes itu sendiri, seperti apakah pasien mengalami gagal ginjal kronis, penyakit jantung, hingga liver bermasalah.
Komplikasi penyakit kronis itulah yang menandakan seberapa parah diabetes yang diidap pasein, di mana semakin banyak penyakit penyerta yang dialami, maka semakin parah pula diabetesnya.
"Gula darahnya cuma 200-an, tetapi dia komplikasinya sudah cuci darah. Itu lebih berat dibanding dengan orang yang gula darahnya 300-an tapi dia tidak cuci darah. Gula darah 200-an tapi kalau kena serangan jantung, dia lebih parah dibandingan orang yang gula darahnya 300-an tapi tidak kena serangan jantung," paparnya.
"Jadi, kalau dia buang air kecil dikerubungi semut, artinya kadar gula darahnya tinggi, tapi tidak menunjukan parah atau tidak parah," paparnya.
Selain menandakan kandungan gula dalam darah yang tinggi pada pasien diabetes, urin yang dikerubungi semut juga bisa disebabkan karena pasien mengonsumsi obat yang bisa membuang gula darah lewat urin.
Baca Juga: Studi: Makan Biji-bijian Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2 sampai 29 Persen
"Jadi akan lebih banyak urin yang mengandung gula, akan lebih banyak semut yang akan mengerubungi air seni. Tetapi, (mungkin) gula darahnya lebih rendah," papar dr. Dante.