Suara.com - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pekanbaru, Riau, hingga minggu ke-26 tahun 2020 tercatat sebanyak 417.
Kasus DBD sendiri tersebar di 12 kecamatan dengan lima kecamatan di antaranya memiliki kasus cukup banyak.
"Lima kecamatan yang memiliki kasus terbanyak itu adalah Kecamatan Bukit Raya sebanyak 47 kasus, Kecamatan Marpoyan Damai 56 kasus, Tenayan Raya 77 kasus, Tampan 68 kasus dan Payung Sekaki 49 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maisel Fidayesi dikutip Suara.com dari Antara, Jumat (10/7/2020).
Maisel menjelaskan, sebagian besar pasien yang terinfeksi DBD sudah sembuh. Namun demikian, warga tetap diimbau agar selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS.
Baca Juga: Selain DBD, Ini 5 Penyakit yang Bisa Ditularkan Lewat Nyamuk
Sebab, katanya, salah satu cara memberantas DBD adalah berkat faktor lingkungan yang bersih melalui pola hidup bersih dan sehat itu.
DBD bukan hanya soal penyakit tetapi juga persoalan lingkungan. Sehingga partisipasi masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan sangat diperlukan, seperti menata lingkungan agar nyamuk aedes aegypti tidak bertelur.
"Diskes (Dinas Kesehatan) juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan dan masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan dan melakukan gerakan 3M plus itu," katanya.
Sementara itu Diskes Pekanbaru terus menggencarkan penyuluhan kepada masyarakat, melalui dinas langsung atau melalui Puskesmas sedangkan ketersediaan obat masih mencukupi.
Baca Juga: Kasus DBD Sleman Melonjak sejak Pandemi Corona, Paling Banyak di Prambanan