Inggris Lebih Rentan Virus Corona Covid-19, ini Penjelasan Ahli

Jum'at, 10 Juli 2020 | 12:39 WIB
Inggris Lebih Rentan Virus Corona Covid-19, ini Penjelasan Ahli
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti telah mengungkapkan Inggris mungkin salah satu negara yang rentan terhadap virus corona Covid-19, karena memiliki dua musim flu ringan.

Saat ini virus corona Covid-19 telah menyerang negara-negara Eropa, seperti Spanyol dan Italia. Tapi, para ahli lebih menyoroti kasus virus corona di Inggris.

Dr Chris Hope dari University of Cambridge mengklaim bahwa intensitas flu yang tidak jelas bisa menjadi penyebabkan Inggris lebih rentan terhadap virus corona Covid-19.

Sejauh ini, sudah lebih dari 44 ribu orang di Inggris meninggal dunia karena virus corona Covid-19. Para peneliti pun mengklaim bahwa kondisi di Inggris lebih buruk daripada negara lainnya di Eropa.

Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona, Terapkan 8 Hal ini di Salon dan Spa!

Para ahli dari Sekolah Bisnis Hakim Cambridge, yang biasanya berspesialisasi dalam pemodelan kebijakan, mengatakan influenza bisa membunuh orang sebanyak kasus virus corona Covid-19.

Sepanjang pandemi, orang lanjut usia, memiliki kondisi kesehatan buruk dan riwayat masalah kesehatan adalah kelompok yang paling rentan terhadap flu musim dingin yang parah.

Data dari para peneliti ini menunjukkan tren antara tingkat kematian akibat virus corona Covid-19 yang tinggi dengan intensitas musim flu yang tidak jelas.

Contohnya, virus corona Covid-19 menyerang Belgia begitu agresif. Tetapi, sebagian besar kasus terjadi tanpa cedera akibat flu musim dingin.

Dalam hal ini, tingkat kematian akibat virus corona Covid-19 di antara negara-negara Eropa paling buruk terjadi di Inggris.

Baca Juga: Virus Corona Menyebar di Udara, Ilmuwan Bikin Filter Pembunuhnya!

Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]

Data dari Public Health England (PHE) menunjukkan bahwa sekitar 20 ribu kematian tambahan terjadi setiap tahunnya akibat influenza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI