Suara.com - Satu langkah maju dilakukan Malaysia dalam penanganan pandemi virus Corona, setelah klaster terbesar tidak lagi menyisakan pasien.
Dilansir Anadolu Agency, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham mengumumkan berakhirnya infeksi Covid-19 di klaster pertemuan Jamaah Tabligh di Sri Petaling.
"Kementerian Kesehatan dengan gembira mengumumkan bahwa klaster Covid-19 terbesar di Malaysia, yaitu pertemuan di Sri Petaling, dinyatakan telah berakhir," kata Noor Hisham.
Noor Hisham menyampaikan infeksi di Jamaah Tabligh Sri Petaling pertama kali dilaporkan tanggal 11 Maret, yang terdiri dari 131 kasus peserta asal Pahang dan 136 kasus peserta asal Negeri Sembilan.
Baca Juga: Gugus COVID-19: Orang Tak Pakai Masker Paling Banyak Tambah Pasien Corona
Kasus-kasus dari klaster dan sub-klaster di bawahnya terdeteksi di tujuh negara bagian, yang meliputi 2.550 orang Malaysia dan 825 orang asing dari 28 negara.
Sementara itu, Malaysia mencatat 6 kasus baru Covid-19 pada Kamis (9/7/2020) sehingga total mencapai 8.683.
Dalam konferensi pers di Putrajaya, Noor Hisham juga mengatakan 13 pasien sembuh. Dengan tambahan data ini, jumlah keseluruhan pasien sembuh mencapai 8.499.
"Tingkat kepulihan kini mencapai 97,8 persen," kata dia.
Sementara itu, Malaysia juga melaporkan tidak ada kasus kematian Covid-19 pada hari ini. Malaysia berarti mencatatkan rekor 25 hari berturut-turut tanpa kasus pasien meninggal.
Baca Juga: Hindari Penularan Covid-19, Naik Roller Coaster Jepang Dilarang Teriak!
"Total kasus kematian Covid-19 mencapai 121 jiwa," ucap dia.