Hindari Penularan Covid-19, Naik Roller Coaster Jepang Dilarang Teriak!

Kamis, 09 Juli 2020 | 18:03 WIB
Hindari Penularan Covid-19, Naik Roller Coaster Jepang Dilarang Teriak!
Ilustrasi roller coaster. (Pixabay/dlonher)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Enam bulan virus corona mewabah, berbagai negara telah mulai melonggarkan pembatasannya. Beberapa pusat hiburan mulai dibuka, termasuk taman hiburan di Jepang

Sayangnya ada syarat tertentu untuk bisa mengunjungi taman hiburan di Jepang. Selain sehat, Anda diimbau untuk tidak berteriak saat menaiki suatu wahana, bahkan pada roller coaster sekalipun. 

Dilansir dari Huffpost, pejabat taman hiburan di Jepang berharap untuk meminimalkan kemungkinan penyebaran Covid-19 dengan meminta pelanggan untuk tidak berteriak saat naik wahana.

Peraturan ini didasarkan pada studi kesehatan yang menyebutkan tentang melompatnya liur atau tetesan napas napas melalui udara (droplets). Melompatnya droplets ini bisa dipicu dari bersin, batuk, berbicara, berteriak, bahkan bernapas. 

Baca Juga: 4 Pasutri di Madiun Positif Corona, Ada yang Tertular Sepulang dari Kuburan

Mahasiswa perguruan tinggi Rika Matsuura berpendapat bahwa aturan tanpa teriakan yang baru akan sulit diterapkan di tempat-tempat seperti Tokyo Disneyland, meskipun masker tetap diperlukan.

"Tidak ada cara untuk tidak berteriak," katanya kepada The Wall Street Journal. 

"Sungguh penyiksaan untuk kembali ke tempat favorit Anda di dunia tapi tidak bisa menjerit dan menikmati semuanya 100 persen," imbuhnya.

Ilustrasi roller coaster. (Shutterstock)

Untuk memberikan panduan kepada pelanggan tentang cara menghindari berteriak, taman hiburan Dataran Tinggi Fuji-Q di Fujiyoshida membuat video yang memperlihatkan dua orang menaiki roller coaster mengenakan masker tanpa berteriak. 

"Kami menerima keluhan bahwa permintaan taman hiburan untuk tidak membuat suara keras tidak mungkin dan terlalu ketat. Itu sebabnya kami memutuskan untuk merilis video," kata juru bicara Fuji-Q.

Baca Juga: Virus Corona Masih Meningkat, Filipina Kesulitan Deteksi Sumber Kasus

Video percontohan tersebut ditutup dengan narasi berbagasa Jepang.  "Tolong teriak di dalam hatimu," tulis narasi dalam video tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI