Suara.com - Enam bulan virus corona mewabah, berbagai negara telah mulai melonggarkan pembatasannya. Beberapa pusat hiburan mulai dibuka, termasuk taman hiburan di Jepang.
Sayangnya ada syarat tertentu untuk bisa mengunjungi taman hiburan di Jepang. Selain sehat, Anda diimbau untuk tidak berteriak saat menaiki suatu wahana, bahkan pada roller coaster sekalipun.
Dilansir dari Huffpost, pejabat taman hiburan di Jepang berharap untuk meminimalkan kemungkinan penyebaran Covid-19 dengan meminta pelanggan untuk tidak berteriak saat naik wahana.
Peraturan ini didasarkan pada studi kesehatan yang menyebutkan tentang melompatnya liur atau tetesan napas napas melalui udara (droplets). Melompatnya droplets ini bisa dipicu dari bersin, batuk, berbicara, berteriak, bahkan bernapas.
Baca Juga: 4 Pasutri di Madiun Positif Corona, Ada yang Tertular Sepulang dari Kuburan
Mahasiswa perguruan tinggi Rika Matsuura berpendapat bahwa aturan tanpa teriakan yang baru akan sulit diterapkan di tempat-tempat seperti Tokyo Disneyland, meskipun masker tetap diperlukan.
"Tidak ada cara untuk tidak berteriak," katanya kepada The Wall Street Journal.
"Sungguh penyiksaan untuk kembali ke tempat favorit Anda di dunia tapi tidak bisa menjerit dan menikmati semuanya 100 persen," imbuhnya.
Untuk memberikan panduan kepada pelanggan tentang cara menghindari berteriak, taman hiburan Dataran Tinggi Fuji-Q di Fujiyoshida membuat video yang memperlihatkan dua orang menaiki roller coaster mengenakan masker tanpa berteriak.
"Kami menerima keluhan bahwa permintaan taman hiburan untuk tidak membuat suara keras tidak mungkin dan terlalu ketat. Itu sebabnya kami memutuskan untuk merilis video," kata juru bicara Fuji-Q.
Baca Juga: Virus Corona Masih Meningkat, Filipina Kesulitan Deteksi Sumber Kasus
Video percontohan tersebut ditutup dengan narasi berbagasa Jepang. "Tolong teriak di dalam hatimu," tulis narasi dalam video tersebut.