Peneliti: Pandemi Virus Corona Bisa Menyebabkan Gelombang Kerusakan Otak

Kamis, 09 Juli 2020 | 17:08 WIB
Peneliti: Pandemi Virus Corona Bisa Menyebabkan Gelombang Kerusakan Otak
Ilustrasi pasien covid-19 mengalami koma. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi pasien menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)

Sebelum pandemi, tim peneliti di London melihat sekitar satu pasien ADEM per bulan. Selama pandemi, jumlahnya naik menjadi setidaknya satu orang menderia ADEM per minggu.

Para peneliti masih mencoba mencari tahu mengapa pasien Covid-19 mengalami komplikasi otak. Virus yang menyebabkan Covid-19 tidak ditemukan dalam cairan otak mereka yang berarti virus itu tidak langsung menyerang otak. 

Satu teori menyatakan, bahwa komplikasi secara tidak langsung dipicu oleh respon imun dari tubuh pasien, bukan dari virus itu sendiri. Temuan ini penting untuk menginformasikan bagaimana dokter di seluruh dunia memantau dan merawat pasien. 

"Mengingat penyakit ini baru ada selama beberapa bulan, kita mungkin belum tahu kerusakan jangka panjang apa yang bisa disebabkan Covid-19," kata penulis penelitian Dr. Ross Paterson dalam siaran pers.

Baca Juga: Hari Ini Bertambah 1.066, Warga Sembuh Corona di Indonesia Capai 32.651

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI